Saran Kepala BKN untuk Seluruh PNS dan PPPK, soal Kesejahteraan

ASN terdiri dari PNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK. Ilustrasi.-foto: net-
JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) sekaligus Ketua Umum Dewan Pengurus KORPRI Nasional Prof. Zudan Arif menyampaikan pernyataan yang perlu diketahui seluruh ASN, baik PNS maupun PPPK.
Prof Zudan mengingatkan pentingnya para PNS dan PPPK mempersiapkan diri sejak dini guna menghadapi masa pensiun.
Terkait hal itu, Prof Zudan menyampaikan pentingnya perubahan kebijakan untuk mendukung kesejahteraan ASN yang purna tugas atau pensiun, seperti revisi Undang-undang Pensiun dan Undang-Undang Perlindungan Lansia, termasuk inisiatif pembentukan Sekolah Lansia dan gerakan edukasi ASN menjelang pensiun.
“Kita (para ASN) perlu kebijakan afirmatif bagi kelompok lansia agar mereka mendapatkan pelayanan yang layak, seperti akses kesehatan, keuangan, dan layanan publik lainnya,” ujarnya dalam kegiatan Talk Show Interaktif bertema “ASN Cerdas Finansial: Merancang Masa Depan Pensiun yang Sejahtera” yang digelar Dewan Pengurus KORPRI BKN, di Kantor Pusat BKN, Jakarta, Rabu (23/7).
Kegiatan tersebut diselenggarakan secara daring dan luring. Turut hadir antara lain Wakil Kepala BKN Haryomo Dwi Putranto, Sekretaris Utama BKN Imas Sukmariah, Deputi Bidang Pembinaan Penyelenggaraan Manajemen Aparatur Sipil Negara BKN Herman, Sekretaris Jenderal Persatuan Wredatama RI Agung Mulyana Saleh.
Selain itu, para Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama BKN, Ketua Dewan Pengurus KORPRI BKN Neny Rochyany, Ketua KORPRI Komisariat Kantor Regional I sampai dengan XIV BKN beserta jajaran, pengurus dan anggota KORPRI KemenPANRB, ANRI, LAN, dan Kementerian/Lembaga di seluruh Indonesia.
Pada kesempatan tersebut, Prof. Zudan juga mengajak ASN untuk berinvestasi dan mulai membangun usaha sedini mungkin sebelum memasuki masa pensiun.
“Seluruh anggota KORPRI, jika diberi umur panjang dan kesehatan, pasti akan sampai di masa pensiun,” kata Prof Zudan, dikutip dari keterangan Humas BKN.
“Oleh karena itu, mulailah persiapan atau usaha sejak 5-10 tahun sebelum pensiun. Jangan menunggu akhir jabatan. Semua bisa dirancang sejak dini agar saat pensiun tinggal menikmati hasilnya,” tambahnya.
Kegiatan Talkshow Interaktif yang terselenggara atas kerja sama KORPRI BKN dengan PT. BRI ini juga diisi dengan pelepasan anggota KORPRI BKN yang memasuki masa purna bakti ke Organisasi Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI).
Sebanyak 58 pegawai BKN yang telah dan akan memasuki masa pensiun pada 2025.
Pada kesempatan tersebut, terdapat tiga tema talkshow yang disampaikan oleh narasumber BRI, Pegadaian, dan Pensiunan BKN, yakni di antaranya terkait literasi keuangan, kisah sukses pensiunan BKN, dan kemudahan akses pembiayaan setelah pensiun.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan dan kesiapan para ASN menghadapi masa pensiun. (jp)