Kasus Perdagangan Bayi di Jabar, Pelaku Jual dengan Harga Belasan Juta

Para pelaku sindikat penjualan bayi saat ditangkap dan dibawa ke Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Senin (14/7) malam. -foto: net-
BANDUNG.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat membongkar perdagangan bayi ke Singapura.
Bayi-bayi yang dihargai belasan juta rupiah itu ada yang sudah dipesan sejak masih dalam kandungan untuk kemudian diadopsi oleh calon pembeli.
Direktorat Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jabar Kombes Surawan mengatakan ada enam bayi yang akan dijual ke Singapura dengan harga Rp 11-16 juta.
"Harga kisaran dari ibu kandungnya antara Rp 11 juta sampai Rp 16 juta," kata Surawan di Mapolda Jabar, Selasa (15/7).
Menurut Surawan, sindikat perdagangan manusia itu mendapatkan bayi secara langsung dari orang tua yang sengaja menjual. Namun, ada juga yang menculiknya.
"Ada yang orang tuanya menjual sejak dalam kandungan sehingga sudah dipesan, kemudian dibiayai persalinannya kemudian diambil oleh para pelanggan," ujarnya.
Surawan mengatakan bayi-bayi yang telah lahir dan hendak dijual ke Singapura mayoritas berusia di bawah satu tahun.
Bayi-bayi itu mendapatkan perawatan terlebih dahulu sebelum dikirim ke negara tujuan.
Dia menuturkan, pengungkapan sindikat perdagangan bayi ke Singapura ini berawal dari laporan orang tua bayi yang menjadi korban penculikan.
Petugas langsung bergerak mengamankan 12 orang pelaku, di antaranya berinisial SH atau LSH dan kawan-kawannya yang lain, Senin malam.
"Dari tersangka ini kami berhasil mengamankan lima bayi di Pontianak yang rencananya akan dikirimkan ke Singapura dan sudah dilengkapi dengan dokumen-dokumen," tuturnya.
Selain itu, satu orang bayi diselamatkan di Tangerang. Pihaknya masih mengembangkan kasus tersebut termasuk mengidentifikasi bayi yang berada di Singapura. Sebab dari hasil pemeriksaan terdapat 24 bayi yang diduga sudah dijual ke Singapura.
Selain itu, diketahui, pelaku sudah menjalankan aksi kejahatannya sejak tahun 2023.
"Nanti kami akan bersama dengan Interpol untuk dikirim ke Singapura. Masih pengembangan," ujarnya.