Polres Lebong Tanam Jagung Serentak Kuartal III

Tanam: Kapolres Lebong AKBP Agoeng Ramadhani SH SIK didampingi Wakil Bupati Lebong Bambang ASB S.Sos M.Si bersama unsur Forkopimda Lebong saat menanam jagung.-(amri/rl)-
LEBONG.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Polres Lebong kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui kegiatan penanaman jagung serentak kuartal III yang dilaksanakan di lahan milik BUMDes Mandiri Desa Kotabaru Santan.
Lahan tersebut berlokasi di Desa Sukau Kayo, Kecamatan Lebong Atas, Kabupaten Lebong.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Gerakan Nasional Penanaman Jagung Serentak yang digagas oleh pemerintah pusat, dan digelar serentak di seluruh Indonesia.
Program ini bertujuan untuk memperkuat ketersediaan pangan nasional serta memberdayakan masyarakat desa dalam sektor pertanian.
Untuk kegiatan di Kabupaten Lebong, penanaman jagung secara simbolis dipimpin langsung oleh Kapolres Lebong AKBP Agoeng Ramadhani, SH, SIK.
Baca Juga: DAK Bernilai Miliaran Rupiah untuk Air Bersih dan Sanitasi Dimulai
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Wakil Bupati Lebong Bambang ASB, S.Sos, M.Si, unsur Forkopimda, serta para pejabat dari Disperkan, DKP, Dinas PMD, para camat, Pj Kades, dan pengurus BUMDes Mandiri Desa Kotabaru Santan.
Acara juga dirangkai dengan zoom meeting nasional yang dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman, Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Soeharto, dan Wamen LHK Raja Juli Antoni dari Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Target 15 Hektare, Wujud Nyata Program 1 Hektare 1 Desa
Dalam keterangannya usai kegiatan, Kapolres Lebong menyampaikan bahwa penanaman jagung pada kuartal III tahun ini menargetkan lahan seluas 15 hektare.
Ini merupakan bentuk dukungan nyata terhadap program Kapolda Bengkulu, yakni 1 hektare 1 desa.
"Alhamdulillah pada kuartal ketiga ini kami bisa melaksanakan penanaman di lahan seluas 15 hektare di Kabupaten Lebong. Ke depan, kami berharap jumlahnya bisa ditingkatkan lagi," ujar Kapolres.
Program ini tidak hanya fokus pada peningkatan produksi pangan, tetapi juga mendorong partisipasi aktif masyarakat desa dalam pengelolaan lahan produktif.
Salah satu hal menarik dari pelaksanaan kegiatan ini adalah adanya sinergi antara dua desa, yakni Desa Sukau Kayo dan Desa Kotabaru Santan.