3 Kebiasaan Bisa Berujung Pada Depresi Berkepanjangan, Jangan Anggap Remeh

Kebiasaan Bisa Berujung Pada Depresi Berkepanjangan.-foto: net-
JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Depresi berkepanjangan bukan sedih biasa dan tidak akan hilang dengan sendirinya. Makin cepat ditangani, makin besar peluang untuk pulih dan menjalani hidup yang lebih bahagia.
Dilansir Your Tango, berikut beberapa kebiasaan bisa berujung pada depresi berkepanjangan.
1. Stres
Situasi yang menegangkan bisa membuat kondisi orang dengan depresi jadi makin buruk. Tidak semua orang merespons stres dengan cara yang sama.
Sebuah studi pada 2003 menemukan bahwa perbedaan genetik mungkin jadi alasan sebagian orang lebih rentan mengalami depresi setelah menghadapi stres, sementara yang lain tidak. Meski tidak bisa mengubah gen, kamu bisa mengelola stres dengan cara yang sehat.
Cobalah meditasi mindfulness (kesadaran penuh), yaitu latihan memusatkan perhatian sambil bernapas dengan tenang.
Penelitian dalam Jurnal Asosiasi Medis Amerika menunjukkan bahwa meditasi ini efektif meredakan stres dan tekanan psikologis.
2. Kurang Sinar Matahari
Banyak orang mengaku merasa lebih lesu atau murung saat musim dingin tiba, terutama ketika paparan sinar matahari berkurang.
Menurut para ahli, memang ada kaitan antara lamanya waktu siang hari dengan gejala depresi.
Meski sinar matahari bukan obat resmi, berjemur di bawah sinar matahari bisa jadi cara alami untuk membantu memperbaiki suasana hati.
Faktanya, sebuah penelitian menemukan bahwa paparan cahaya di pagi hari lebih efektif meningkatkan mood dibandingkan siang atau sore hari.
Jika kamu merasa kurang bersemangat, cobalah keluar di pagi hari untuk mendapatkan sinar matahari.
3. Minum alkohol