Skin Cycling Skincare Baru 2025, Bikin Wajah Lebih Sehat

Skin Cycling-Tangkapan layar -

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Dunia skincare selalu berkembang, dan tahun 2025 membawa satu tren yang mencuri perhatian banyak beauty enthusiast: skin cycling.

Tren ini digadang-gadang sebagai solusi perawatan kulit yang lebih efektif, minimalis, dan ramah kulit.

Banyak influencer dan dermatologis mulai merekomendasikannya, karena klaimnya yang mampu memperbaiki skin barrier tanpa harus menumpuk terlalu banyak produk setiap malam.

Skin cycling bukan sekadar rutinitas biasa, tapi pendekatan cerdas untuk memaksimalkan manfaat dari skincare aktif seperti retinol dan eksfoliator.

BACA JUGA:Retinol vs Bakuchiol, Mana Yang Lebih Aman Untuk Pemula?

Metodenya menyarankan kita untuk "mengistirahatkan" kulit secara berkala agar tidak over-exfoliated atau iritasi.

Hasilnya? Kulit lebih sehat, halus, dan glowing alami.

Tapi, apakah benar skin cycling seefektif itu? Bagaimana cara melakukannya? Apakah semua jenis kulit cocok dengan metode ini? Simak ulasan lengkap berikut ini.

Skin cycling adalah metode perawatan kulit yang membagi rutinitas malam dalam siklus tertentu, biasanya 4 hari: hari eksfoliasi, hari retinol, dan dua hari pemulihan.

Tujuannya adalah memberi waktu bagi kulit untuk beregenerasi dan menyerap manfaat produk aktif tanpa membuatnya stres.

Contoh skin cycling:

- Hari 1: Eksfoliasi (AHA/BHA untuk mengangkat sel kulit mati)

- Hari 2: Retinol (untuk regenerasi dan anti-aging)

- Hari 3 & 4: Pemulihan (hidrasi dan perbaikan skin barrier)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan