Makam Mahasiswa Unila yang Tewas Seusai Diksar Dibongkar

Makam Mahasiswa Unila yang Tewas Seusai Diksar Dibongkar-foto :jpnn.com-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO- Kepolisian Daerah (Polda) Lampung membongkar makam mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Lampung (Unila) Pratama Wijaya Kusuma.

Polisi melakukan ekshumasi itu guna mengecek seluruh bagian tubuh jenazah Pratama yang meninggal setelah mengikuti pendidikan dasar (diksar) organisasi mahasiswa ekonomi pencinta lingkungan.

"Dalam proses ekshumasi ini kami pastikan seluruh bagian tubuh akan diperiksa guna mengetahui penyebab pasti dari kematian Pratama Wijaya Kusuma," kata Kasubdit III Jatanras Polda Lampung Kompol Zaldy Kurniawan, di Bandar Lampung, Senin (30/6/2025).

Kompol Zaldy menyebut bahwa saat ini proses ekshumasi masih terus berlangsung melibatkan dokter forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara Lampung.

BACA JUGA:DPN Peradi Gelar UPA Serentak di Puluhan Kota dengan 3.992 Peserta

"Tadi, kami lakukan pembongkaran makam almarhum Pratama Wijaya Kusuma dari pukul 09.00 WIB dan kegiatan ini mungkin agak sedikit lama," ujarnya.

Dia pun menyampaikan untuk hasil dari ekshumasi mahasiswa FEB Unila ini akan disampaikan oleh dokter forensik.

"Untuk hasil ekshumasi nanti dokter forensik yang akan menjelaskan setelah kegiatan selesai," kata dia.

Dalam kegiatan ekshumasi ini, Polda Lampung juga mengundang sejumlah pihak seperti observer forensik dari Unila, kemudian pihak Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta perwakilan mahasiswa.

"Termasuk orang tua korban kami undang untuk menyaksikan ekshumasi ini," kata Kompol Zaldy.

Polisi bakal memanggil sejumlah saksi lagi terkait kasus yang diduga menyebabkan seorang mahasiswa Unila meninggal dunia seusai mengikuti diksar, setelah ekshumasi selesai.

"Untuk saksi sudah ada 18 yang diperiksa dan tidak menutup kemungkinan akan ada saksi tambahan yang akan diambil keterangan setelah kegiatan ekshumasi," kata dia.

Diketahui, seorang mahasiswa Unila Pratama Wijaya Kusuma diduga menjadi korban kekerasan fisik saat mengikuti Diksar Mahapel di kawasan Gunung Betung, Kabupaten Pesawaran, Lampung, pada 14–17 November 2024.

Pratama Wijaya dilaporkan meninggal dunia pada 28 April 2025.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan