Begini Cara Memanfaatkan Peluang Bisnis Camilan Tradisional

Bisnis Camilan Tradisional-tangkapan layar-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Dari kue keukarah di Aceh, hingga sagu lempeng di Papua, Indonesia dikenal punya beraneka ragam camilan tradisional yang super enak. Setuju kan?
Rasanya yang khas, membuat camilan tradisional tetap punya tempat di hati penikmatnya.
Hal itu yang juga yang bikin camilan tradisional selalu bisa dijadikan peluang usaha.
Namun, di tengah maraknya camilan kekinian yang lebih modern, para pelaku usaha camilan tradisional juga perlu melakukan sejumlah siasat nih biar enggak kalah saing.
BACA JUGA:Bisnis Masker Buatan Sendiri, Ini Risiko dan Rician Modalnya?
Agar tetap eksis, begini cara memanfaatkan peluang bisnis camilan tradisional yang dilakukan oleh sejumlah pelaku usaha.
Ingin mengangkat camilan tradisional daerah sebagai nilai jual, bisa jadi salah satu alasan pelaku usaha dalam menjalani bisnis ini.
Namun, memperhatikan kemasan juga bisa jadi strategi buat meningkatkan nilai jual lho!
Nina Evawaty, pemilik Bakoel Camilan, juga memperhatikan hal ini dalam menjalani bisnis camilan tradisionalnya.
Dilansir dari Bisnis.com, Nina membungkus camilan jualannya dengan kemasan yang lebih modern.
Alasannya, dengan kemasan modern, camilan tradisional yang ia jual jadi mampu bersanding sama produk-produk ternama nih.
Memulai usaha sejak 2012, ia mengemas aneka camilan khas Jawa Timur dengan kombinasi plastik tebal, aluminium foil, hingga boks transparan untuk kebutuhan pesanan seperti hampers lebaran.
Namun, dengan mempertahankan kemasan tradisional, rupanya juga bisa jadi strategi untuk menambah nilai jual kok.
Hal itu lah yang dilakukan sama Tefur Nur Rohman, pemilik usaha Tempe Mendoan Mas Epung (@mendoan_pwt).
Berawal dari ingin memfasilitasi teman-teman yang ingin membawa mendoan sebagai oleh-oleh, Tefur memilih untuk menggunakan besek sebagai kemasan produknya.
Menambah kesan tradisional, bikin usaha tempe mendoan miliknya jadi enggak kehilangan ciri khas sebagai kuliner asli Banyumas.
Namun, untuk pengiriman produk ke luar kota, ia memilih menggunakan boks (kardus).