Strategi Berinvestasi di Saham Syariah Supaya Cuan

Saham Syariah-tangkapan layar -
Seperti kinerja keuangan, model bisnis, dan prospek jangka panjangnya.
Biasanya saham-saham yang memiliki fundamental kuat cenderung, lebih stabil dan memiliki potensi pertumbuhan yang baik.
Hal yang harus diperhatikan juga adalah apakah saham incaran terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau tidak?
Apakah masuk dalam kategori saham syariah atau tidak?
Untuk mengetahuinya, bisa melihat di daftar Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) atau Jakarta Islamic Index (JII).
Selain karena alasan tersebut, biasanya beberapa saham di indeks ini juga memiliki performa yang baik.
2. Manfaatkan Momentum Ramadan
Ada beberapa sektor saham yang cenderung mengalami kenaikan permintaan selama bulan Ramadan. Contohnya pada sektor-sektor berikut ini:
Sektor Konsumer. Pada bulan Ramadan, kebutuhan konsumsi masyarakat cenderung meningkatkan, terutama pada sektor makanan, minuman, dan ritel.
Maka dari itulah saham perusahaan yang bergerak di industri ini, memiliki potensi kenaikan seiring dengan tingginya permintaan pasar.
Sektor Transportasi & Logistik. Budaya mudik Lebaran di negara kita juga menjadi salah satu pemicu terbesar terhadap peningkatan kebutuhan transportasi dan logistik.
Maka dari itulah perusahaan yang bergerak di sektor ini juga mengalami peningkatan pendapatan.
Hal ini tentu saja berdampak positif pada harga sahamnya.
Sektor Perbankan Syariah. Bukan hanya sektor konsumer, transportasi dan logistik yang mengalami peningkatan.
Pada Bulan Ramadan, Bank syariah juga mengalami peningkatan transaksi.