Dinkes Surabaya Pastikan Tak Ada Kasus Baru Covud-19 MB 1.1

Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Nanik Sukristina. -Foto: Diskominfo Surabaya.-
SURABAYA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI telah mengeluarkan surat edaran untuk meningkatkan kewaspadaan terkait peningkatan kasus Covid-19 secara global dan di Asia.
Menanggapi SE tersebut, Dinas Kesehatan Kota Surabaya memastikan varian baru Covid-19 MB 1.1 tidak terdeteksi di Kota Pahlawan.
Kepala Dinkes Kota Surabaya Nanik Sukristina menjelaskan guna mengantisipasi masuknya varian baru, pihaknya melalui koordinasi dengan rumah sakit dan fasilitas layanan kesehatan lainnya.
"Meskipun terdapat laporan peningkatan kasus secara global, situasi di Indonesia dan Kota Surabaya khususnya saat ini masih dalam kondisi terkendali. Hal itu tercermin dari tingkat keterisian tempat tidur di Rumah Sakit (BOR-Bed Occupancy Rate) yang terpantau tetap stabil," kata Nanik, Jumat (6/6).
Dinkes Surabaya secara rutin memperkuat surveilans, meningkatan kapasitas deteksi dini melalui pemeriksaan laboratorium, serta mensosialisasikan penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada masyarakat.
"Langkah-langkah seperti penguatan surveilans, peningkatan kapasitas deteksi dini melalui pemeriksaan laboratorium, serta sosialisasi penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) juga terus dilakukan," jelasnya.
Menurut Nanik, upaya Dinkes Kota Surabaya ini dilakukan untuk memastikan kesiapsiagaan sistem kesehatan di Kota Pahlawan sekaligus menjaga masyarakat agar tetap tenang, tanpa menghentikan kewaspadaan melalui pola hidup sehat.
"Upaya ini bertujuan untuk memastikan kesiapsiagaan sistem kesehatan sekaligus menjaga masyarakat tetap tenang namun waspada," ujarnya.
Surat Edaran dikeluarkan oleh Kemenkes tertanggal 23 Mei 2025 itu ditujukan kepada sejumlah pihak, antara lain Dinas Kesehatan seluruh provinsi dan direktur rumah sakit di seluruh Indonesia.
Disebutkan, sejak minggu ke-12 tahun 2025 hingga edaran ini dikeluarkan, terjadi peningkatan kasus COVID-19 di kawasan Asia, dengan beberapa negara yang mengalami kenaikan signifikan meliputi Thailand, Hong Kong, Malaysia, dan Singapura.
"Varian Covid-19 dominan yang menyebar di Thailand adalah XEC dan JN.1, di Singapura LF.7 dan NB.1.8 (turunan JN.1). Di Hongkong JN.1, dan di Malaysia adalah XEC (turunan JN.1)," kata Plt Direktur Jenderal Penanggulangan Penyakit, Murti Utami dalam isi surat edaran tersebut. (jp)