Selain Sapi Kurban Presiden, Ada 12 Sapi Kurban Terkumpul dari ASN

Kabag Kesra Setda Lebong, Riskal Efendi, SH.-(amri/rl)-

LEBONG.koranradarlebong.co - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong telah mengumpulkan 12 ekor sapi untuk dijadikan sebagai hewan kurban yang akan dipotong pada hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah/2025, jumlah itu tercatat hingga 4 Juni 2025.

Hewan kurban jenis sapi tersebut yang dikumpulkan dari partisipasi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tersebar di berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Lebong yang nantinya akan disebar ke sejumlah titik yang ada di wilayah Kabupaten Lebong.

Kabag Kesra Setkab Lebong Riskal Efendi, SH, menjelaskan, jumlah hewan kurban Pemkab Lebong itu tak menutup kemungkinan akan bertambah, untuk saat ini yang sudah terkumpul sebanyak 12 ekor sapi. Namun jumlah bisa kemungkinan bertambah, bisa juga tidak. 

"Nanti hewan kurban yang sudah terkumpul ini akan disebar ke sejumlah titik untuk dipotong dan dagingnya dibagikan kepada masyarakat," katanya.

BACA JUGA:Didealine 10 Juni di BKD, Desa Segera Ajukan Pencairan DD

Sementara itu,Riskal, mengatakan, pada tahun 2025 ini Pemkab Lebong juga mendapatkan 1 ekor sapi kurban seberat 850 Kg dari Presiden Indonesia Prabowo Subianto.

Secara fisik, sapi kurban Presiden Prabowo baru akan dibawa ke Kabupaten Lebong pada H-1 pemotongan. Hal tersebut dilakukan untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada sapi tersebut sebelum disembelih.

"Yang pertama kita tidak ada tenaga khusus untuk mengurus sapi tersebut sehingga dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Sekarang sapinya masih ada di tangan peternak. Insyaallah H-1 hewan korban dari pak presiden sudah ada di Lebong. Misalnya hari penyembelihan Sabtu, maka malam Sabtu sapi kurban presiden dibawa ke Lebong,"ungkapnya.

Lanjut Riskal, menyampaikan, mengenai  lokasi pemotongan sapi dari presiden itu, dirinya, mengaku saat ini masih akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak termasuk dengan pimpinan. Dengan bobot sapi hingga 850 Kg, tentu persiapan mulai dari panitia hingga peralatan yang disiapkan harus benar-benar matang.

"Belum lagi ada SOP khusus saat sapi presiden akan dipotong dan harus disiarkan live. Kalau di Masjid Agung kendalanya panitianya terbatas, belum lagi jarak rumah warga sekitar juga cukup berjarak. Pertimbangan lainnya dengan berat sapi hingga 850 Kg artinya warga sebagai penerima daging kurban juga harus banyak,", demikiannya. 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan