127 Kasus TBC, Masyarakat Diimbau Segera Periksa Kesehatan

Kasus Tuberkulosis (TBC).-Foto: net-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebong mencatat sebanyak 127 kasus Tuberkulosis (TBC) hingga awal Juni 2025.

Angka tersebut mencakup sekitar 31,98 persen dari total 350 warga yang terduga terinfeksi.

Data ini disampaikan Kepala Dinkes Lebong, Rachman, SKM, melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Evan Marta, SKM, pada Rabu (4/6).

"Update per tanggal 4 Juni, jumlah kasus TBC yang ditemukan sebanyak 127 kasus. Kemudian yang terduga mencapai 350 pasien," ungkap Evan.

Baca Juga: Bongkar Kasus Korupsi KUR, BRI Apresiasi APH

Evan menjelaskan bahwa tingginya kasus TBC di Kabupaten Lebong menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Untuk itu, Dinkes Lebong tengah menyiapkan langkah strategis berupa pembentukan tim percepatan eliminasi TBC yang akan dilegalkan melalui Surat Keputusan (SK) Bupati Lebong.

Tim ini nantinya bertugas melakukan pelacakan, edukasi, serta mendampingi proses pengobatan bagi penderita TBC aktif.

"Harapan kami, dengan adanya tim ini, upaya pencegahan dan penanganan TBC bisa lebih terkoordinasi serta tepat sasaran. Dengan begitu, kita bisa menekan kasus baru dan mencegah penularan yang lebih luas," tambahnya.

Ia juga menambahkan bahwa tim ini akan aktif meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai deteksi dini serta pentingnya mengikuti pengobatan secara tuntas.

Tuberkulosis sendiri adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. 

Penyakit ini paling sering menyerang paru-paru, namun dapat juga menyebar ke organ lain seperti ginjal, tulang belakang, hingga otak.

Penularannya terjadi melalui udara saat penderita aktif batuk, bersin, atau berbicara.

Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk waspada terhadap gejala seperti batuk berkepanjangan, demam, berat badan turun, dan keringat malam hari.

"Jika mengalami gejala tersebut, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat. Pengobatan dini sangat penting agar TBC tidak berkembang menjadi bentuk aktif yang berbahaya dan menular," tutup Evan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan