Buntut Dedi Mulyadi Ngamuk, Polisi Periksa 21 Suporter Persikas Subang

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. -Foto: Diskominfo Jabar-

SUBANG.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Sebanyak 21 orang suporter Persikas Subang menjalani pemeriksaan di Polres Subang setelah membuat kericuhan dan membentangkan spanduk bertuliskan ‘Selamatkan Persikas’ di acara Nganjung ka Warga ke-9 di Desa Sukamandijaya, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang, yang dihadiri Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Kasat Reskrim Polres Subang AKP Bagus Panuntun mengatakan, para suporter dibawa ke Polsek Ciasem untuk dimintai klarifikasi awal dan didata.

Sebagian suporter itu pun kini sudah dipulangkan. Namun, beberapa orang lainnya diminta hadir kembali untuk dimintai keterangan lebih lanjut. 

Sedangkan, orang tua dari sebagian suporter belum bisa dihubungi. Pihaknya menjemput para suporter di rumah masing-masing untuk dilakukan pendataan di Mapolres Subang.

“Setelah semua proses selesai, seluruh suporter dipulangkan ke orang tua masing-masing dalam keadaan baik dan aman,” kata Bagus, Jumat (30/5). 

Dia menyebut aksi pembentangan spanduk dan nyanyian tentang Persikas Subang oleh suporter dilakukan saat Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menghadiri acara ‘Nganjang ka Warga’, bagian dari festival layanan publik dan hiburan khas Jawa Barat.

Mereka menyanyikan lagu-lagu di hadapan Dedi Mulyadi untuk menyelamatkan Persikas Subang yang akan dijual.

Dedi Mulyadi yang sedang berdialog dengan warga langsung tersulut emosi dan memarahi para suporter.

Dedi menilai aspirasi yang disampaikan oleh suporter tidak tepat. Sebab forum yang ada merupakan forum miliknya dan bukan untuk suporter Persikas Subang.

Kegiatan yang disiarkan langsung secara streaming di YouTube Humas Jabar itu menangkap momen Dedi Mulyadi marah-marah kepada suporter.

Dia pun menilai para suporter tidak memiliki otak menyampaikan aspirasi pada forum yang bukan semestinya.

“Siapa kamu? Turunkan spanduknya, jangan sok jago di situ kamu. Nggak mikir kamu, ini bukan forum Persikas, ini forum saya dengan rakyat, mikir kamu punya otak kamu. Ngaku anak muda, ngaku berpendidikan, nggak punya otak,” teriak Dedi, dikutip Kamis (29/5). (jp)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan