Ketua AP3KI Minta Honorer Tak Dapat Formasi Diangkat Jadi ASN Paruh Waktu

Honorer. Ilustrasi.-foto: net-

JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Seleksi CASN 2025, baik CPNS maupun PPPK sebaiknya ditunda. Pemerintah diminta mencarikan solusi agar semua honorer ikut seleksi PPPK 2024 dan tidak mendapatkan formasi, diangkat jadi ASN paruh waktu.

Ketua umum Asosiasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja Indonesia (AP3KI) Nur Baitih mendukung kebijakan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Rini Widyantini yang fokus menuntaskan pengangkatan CPNS dan PPPK 2024. 

"Kebijakan Bu MenPAN-RB yang belum berencana membuka seleksi CPNS 2025 dan PPPK 2025 sudah bagus. Ini agar semua honorer yang ikut seleksi 2024 tuntas jadi ASN," kata Nur Baitih kepada JPNN, Jumat (30/5).

MenPAN-RB Rini, lanjutnya, harus mencarikan solusinya karena mereka sudah masuk database Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Diangkat PPPK paruh waktu pun honorernya juga mau karena sudah diakomodasi. Dengan diangkat menjadi PPPK paruh waktu, terang Nur, honorer database BKN akan lebih tenang karena tidak dibayang-bayangi pemutusan hubungan kerja (PHK).

Begitu juga dengan honorer database yang dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS). Pemerintah harus mencarikan solusinya. Mereka TMS bukan karena bodong, tetapi kendala surat keterangan (suket).

"Honorer database BKN yang benar-benar asli harus diselamatkan, baik yang tidak dapat formasi PPPK 2024 maupun TMS. BKN juga bilang kan tidak ada pemberhentian meskipun TMS karena akan dicarikan solusinya," tuturnya.

Informasi dibukanya seleksi CPNS dan PPPK 2025 beredar luas di media sosial. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Rini Widyantini memberikan penjelasan singkat.

Menurut MenPAN-RB Rini, pemerintah belum berencana membuka seleksi CPNS 2025 jalur umum. Demikian juga seleksi PPPK 2025 untuk jalur umum dan honorer.

Saat ini, kata Menteri Rini, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) tengah fokus menuntaskan pengangkatan CPNS dan PPPK 2024.

"Jumlah CPNS dan PPPK 2024 tahap 1 yang harus diselesaikan 1 Juni serta 1 Oktober mencapai 1 juta lebih. Itu butuh perhatian besar dari pemerintah," kata Menteri Rini, Minggu (25/5).

Selain itu, lanjutnya, seleksi PPPK 2024 tahap 2 juga masih berproses, sehingga pemerintah tidak mungkin membuka penerimaan calon aparatur sipil negara (CASN) baru lagi.

Menteri Rini menyatakan, untuk saat ini pemerintah fokus menyelesaikan proses pengadaan CPNS dan PPPK 2024.

"Saat ini pemerintah belum berencana membuka seleksi CPNS dan PPPK 2025. Kami selesaikan dahulu pengadaan CASN 2024," tegasnya. (jp)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan