SMPN 1 Lebong Gelar Perpisahan Kelas 9 Secara Sederhana, Tanpa Biaya dan Penuh Makna

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - SMP Negeri 1 Lebong sukses menggelar acara pelepasan dan perpisahan siswa kelas 9 tahun ajaran 2024/2025 secara sederhana namun penuh khidmat.

Acara ini dilaksanakan di lapangan sekolah dengan menampilkan berbagai pertunjukan seni dari para siswa, Sabtu (xx/xx).

Acara ini turut dihadiri oleh Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Lebong, Fahrurrozi, S.Sos, M.Si beserta jajaran, yang memberikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan tanpa pungutan biaya kepada siswa.

Kepala SMPN 1 Lebong, Rizon Tomi, S.Pd, menjelaskan bahwa pelaksanaan perpisahan ini mengikuti imbauan Gubernur Bengkulu Helmi Hasan melalui Bupati Lebong H. Azhari, SH, MH, agar kegiatan pelepasan siswa dilaksanakan secara sederhana dan tidak memberatkan orang tua murid.

Baca Juga: Cek Fisik 3 Proyek DD Pelabai Ditunda, Polisi Ungkap Alasannya

Rangkaian kegiatan perpisahan dan pelepasan siswa-siswi kelas 9 SMP Negeri 1 Lebong.--

“Kegiatan perpisahan tanpa biaya ini baru pertama kali dilakukan di SMPN 1 Lebong. Kami berharap ini bisa menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain. Meskipun sederhana, makna dan kebersamaan tetap terasa. Semoga anak-anak tetap mengenang momen ini sebagai kenangan indah sebelum melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA atau SMK,” ujar Rizon.

Dalam kesempatan itu, Rizon juga menyampaikan ucapan selamat kepada para siswa yang telah menyelesaikan pendidikan di tingkat SMP, serta mendoakan agar mereka menjadi generasi yang bermanfaat bagi bangsa, negara, dan agamanya.

Sementara itu, Plt Kadis Dikbud Lebong, Fahrurrozi, menyampaikan bahwa kegiatan ini selaras dengan surat edaran Gubernur Bengkulu, di mana sekolah diminta tidak melaksanakan kegiatan yang berlebihan seperti konvoi, coret-coret seragam, atau study tour yang memberatkan biaya.

“Perpisahan sekolah tidak dilarang, asal dilaksanakan secara sederhana dan tidak memungut biaya. Contohnya seperti yang dilakukan SMPN 1 Lebong hari ini. Ini patut diapresiasi dan bisa menjadi contoh baik bagi sekolah lainnya di Kabupaten Lebong,” ungkap Fahrurrozi.

Kegiatan perpisahan yang sederhana namun penuh nilai kebersamaan ini diisi dengan penampilan seni dari siswa-siswi kelas 7 hingga kelas 9, serta sesi doa bersama dan pelepasan simbolis siswa kelas akhir.

Acara berlangsung lancar, meriah, dan tetap menjunjung nilai-nilai kebersamaan, tanpa meninggalkan esensi dari makna perpisahan itu sendiri.

Dukungan dari pihak sekolah, guru, dan orang tua turut menjadikan kegiatan ini sukses tanpa mengabaikan aturan yang berlaku.