Kerja Remote Jadi Tren Profesional Muda Cari Penghasilan Tambahan

Kerja remote menjadi fenomena yang semakin marak di kalangan profesional muda. Hal ini karena jam kerja yang fleksibel dan modal awal relatif rendah sehingga model kerja ini menjadi opsi yang menjanjikan. -Foto dok. SGB VA Course-
JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Kerja remote menjadi fenomena yang semakin marak di kalangan profesional muda. Hal ini karena jam kerja yang fleksibel dan modal awal relatif rendah sehingga model kerja ini menjadi opsi yang menjanjikan.
"Dengan jam kerja fleksibel dan modal awal yang relatif rendah, kerja remote jadi opsi masuk akal untuk menambah penghasilan tanpa mengorbankan stabilitas karier utama," kata Founder dan CEO SGB VA Course, Tanya Gromenko, Sabtu (24/5).
Salah satu jalur paling populer dan mudah diakses adalah menjadi Virtual Assistant (VA). Tugasnya beragam, mulai dari bantu kelola media sosial, email, sampai urusan administrasi bisnis online.
Tanpa membutuhkan keahlian teknis tingkat tinggi, peran VA kini jadi alternatif penghasilan modern yang bisa dijalani siapa pun, bahkan sambil tetap bekerja kantoran.
"Kerja remote kini bukan lagi sekadar tren, tetapi keterampilan yang bisa dipelajari oleh siapa pun, termasuk karyawan penuh waktu, untuk membuka peluang karier secara global," ucapnya.
Ia menjelaskan, program SGB VA Course dirancang khusus untuk pemula yang ingin membekali diri dengan keterampilan yang benar-benar dibutuhkan pasar, sekaligus membangun kepercayaan diri untuk memulai karier remote secara profesional. Mereka juga tidak harus resign atau mundur dari pekerjaan.
“Ini bukan soal memilih antara satu atau lainnya, tetapi bagaimana karyawan dapat memperluas pilihan agar punya lebih banyak sumber penghasilan,” ujarnya.
Didirikan sejak 2022, SGB VA Course hadir sebagai program pelatihan praktis yang dirancang untuk pemula dari nol.
Programnya berlangsung selama enam minggu dan berfokus pada keterampilan yang paling dibutuhkan klien internasional, seperti email marketing, keahlian administratif, media sosial, dan lead generation.
Peserta juga bisa melakukan latihan simulasi percakapan dengan klien lewat fitur Telegram Chat Bot eksklusif. Yang membedakan SGB VA Course dari kursus lain adalah grup job vacancy internal, yaitu tempat alumni dan peserta kursus bisa akses lowongan kerja remote terkurasi.
Selain itu, SGB VA Course bukan agensi dan tidak mengambil komisi dari penghasilan peserta.
Aldrina Widya, karyawan penuh waktu sekaligus alumni SGB VA Course Batch 16, yang kini menangani klien dari Kanada dan Dubai mengaku bisa sambil tetap bekerja dan mengurus keluarga.
“Tidak hanya hard skill, kursus ini juga membantu saya mengatur waktu dan energi. Jadi lebih percaya diri juga,” ungkapnya.
Alumni lain, Athia Dahlia, bercerita awalnya hanya iseng melihat iklan kursusnya di Instagram. Akan tetapi, hal ini menjadi justru titik balik bagi karirnya serta memiliki penghasilan tambahan.