Mandiri Sahabat Desa Sasar 200 Keluarga yang Berisiko Stunting di Papua

Bank Mandiri mendorong kesejahteraan masyarakat desa guna mengakselerasi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. -Foto: dok Bank Mandiri-

JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Bank Mandiri mendorong kesejahteraan masyarakat desa guna mengakselerasi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.  

Teranyar, Bank Mandiri melalui program Mandiri Sahabat Desa merangkul 200 keluarga risiko stunting yang tersebar di Kabupaten Keerom, Papua. 

Vice President Regional Business Partner Bank Mandiri Regional XII/Papua Miduk Sianturi mengatakan Mandiri Sahabat Desa dirancang khusus oleh Bank Mandiri berfokus pada peningkatan aspek ekonomi, pendidikan, kesehatan dan kebutuhan dasar lainnya bagi masyarakat desa. 

Hal ini untuk mendukung terciptanya kemajuan dan pembangunan desa sehingga desa menjadi wilayah yang kompetitif dan sejahtera bagi masyarakatnya.  

Langkah ini merupakan bagian dari kontribusi Bank Mandiri dalam mendukung Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) yang diinisiasi oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Sinergi ini juga bagian dari dukungan terhadap aspirasi Asta Cita Presiden Prabowo dalam pembangunan sumber daya manusia unggul sejak dini.

Miduk menyatakan program Mandiri Sahabat Desa yang berlangsung selama enam bulan ini mencakup intervensi gizi dan non-gizi dengan memberikan paket makanan bergizi mingguan. 

Bank bersandi saham BMRI Ini menyalurkan beras premium, telur, sayuran, serta protein hewani kepada ibu hamil dan anak-anak usia di bawah dua tahun.

Mandiri Sahabat Desa bukan sekadar program bantuan yang berfokus pada aspek ekonomi dan pendidikan tetapi memiliki fokus pada aspek penanggulangan prevalensi stunting dengan strategi jangka panjang yang menyasar fase krusial 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) untuk membangun generasi sehat dan produktif sejak dini. 

"Inisiatif ini menjadi penajaman dan pelengkap Program Makan Bergizi Gratis yang fokus pada anak sekolah berusia 6 hingga 12 tahun,” ujar Miduk dalam keterangan resmi pada Kamis (22/5). 

Miduk memastikan penyaluran tepat sasaran, program penanggulangan prevalensi stunting ini, Bank Mandiri menggandeng relawan BKKBN sebagai pendamping keluarga (PK) yang juga akan melakukan pemantauan dan edukasi gizi kepada para penerima manfaat.

Tak hanya itu, program yang memberikan akses terhadap layanan kesehatan (access to healthcare) ini juga menyisipkan edukasi pengelolaan keuangan kepada para peserta, sejalan dengan komitmen perusahaan untuk meningkatkan literasi finansial masyarakat desa.

Sebagai bagian dari komitmen terhadap prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) dan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Mandiri Sahabat Desa juga akan dilanjutkan di berbagai wilayah lainnya, termasuk 8 kecamatan di Kota Palu, Sulawesi Tengah serta beberapa kelurahan di Kulon Progo dan Gunungkidul, Yogyakarta.

“Dengan menyatukan intervensi kesehatan, ekonomi, dan pendidikan dari program Mandiri Sahabat Desa, kami ingin membangun desa yang lebih kompetitif dan mandiri, sekaligus memperkuat ekonomi kerakyatan yang berkelanjutan,” pungkas Miduk. (jp)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan