4 Perusahaan Sumbang PAD Rp 1,2 Miliar dari Pajak Air Permukaan

4 Perusahaan Sumbang PAD Rp 1,2 Miliar dari Pajak Air Permukaan-foto :adrian roseple/radarlebong-

LEBONG.koranradarlebong.com - Dalam kurun waktu tiga bulan pertama tahun 2025, sebanyak empat perusahaan di Kabupaten Lebong telah memberikan kontribusi signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor Pajak Air Permukaan (PAP). 

Berdasarkan data dari Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Samsat Kabupaten Lebong mencatat, total sumbangan yang masuk mencapai Rp 1,2 miliar.

Menurut keterangan Kepala UPTD Samsat Lebong, Hendri Sutrisan, S.Hut melalui Kasi Penagihan, Permukaan dan Pelaporan, Sarinopalita Handayani, P, SE, keempat perusahaan yang dimaksud meliputi PT. MHE di Desa Tunggang,

PT. Mega Power Mandiri (MPM), PLTA Tes di Kecamatan Lebong Selatan, serta PT. Bangun Tirta Lestari (BTL) di Desa Ladang Palembang. 

BACA JUGA:Audit BPK Selesai, Puskesmas Semelako Tempati Gedung Baru

"Total PAD yang sudah kita terima dari 4 perusahaan ini sebesar Rp 1,2 miliar. Penerimaan pajak air permukaan ini dipastikan akan terus bertambah," ujarnya.

Meskipun capaian ini cukup menggembirakan, pihak Samsat mengaku masih menunggu penetapan target resmi untuk tahun anggaran 2025 dari Pemerintah Provinsi Bengkulu. Hal ini berlaku tidak hanya untuk pajak air permukaan, tetapi juga untuk Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).

"Untuk target penerimaan PAD pajak air permukaan dan PKB TA 2025, kami masih menunggu dari provinsi," jelas Sarinopalita.

Sebagai bentuk komitmen terhadap pembangunan daerah, UPTD Samsat Lebong pun mengimbau seluruh perusahaan yang beroperasi di wilayah tersebut agar senantiasa patuh dalam memenuhi kewajiban pajaknya. Menurutnya, kepatuhan ini tidak hanya menunjang PAD, tetapi juga berdampak langsung pada keberlangsungan pembangunan di Kabupaten Lebong. 

"Kami mengimbau kepada seluruh perusahaan untuk tetap taat membayar kewajibannya, hal itu juga untuk mendukung roda pembangunan di Kabupaten Lebong," pungkasnya. 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan