Beberapa Penyebab Peserta Tes PPPK Tahap 2 Gugur sebelum Bertarung

Peserta seleksi kompetensi PPPK 2024 tahap 2 di KemenPANRB. -Foto: Humas KemenPANRB-

KOTABENGKULU.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Pemerintah Kota Bengkulu menetapkan jadwal seleksi kompetensi PPPK 2024 tahap 2 akan dilaksanakan pada 12-14 Mei 2025 di UPT Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bengkulu.

Sebagai tindak lanjut, Pemkot Bengkulu telah mengeluarkan surat resmi terkait ketentuan dan tata tertib pelaksanaan tes PPPK 2024 tahap 2.

Dipastikan, pelaksaan ujian kompetensi tersebut akan dilaksanakan dengan pengawasan ketat.

“Seluruh informasi telah disampaikan kepada para peserta. Diharapkan agar ketentuan ini ditaati agar pelaksanaan ujian berjalan lancar,” ujar Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bengkulu Achrawi, di Bengkulu, Rabu (7/5).

Dia mengatakan peserta dapat langsung dinyatakan gugur apabila terlambat hadir atau tidak menaati peraturan yang berlaku.

Peserta wajib hadir paling lambat 60 menit sebelum ujian dimulai untuk menjalani proses registrasi dan pemeriksaan kelengkapan dokumen persyaratan.

Setiap peserta nantinya akan menjalani tahapan verifikasi seperti penerimaan Personal Identification Number (PIN), penitipan barang, pemeriksaan tubuh (body checking), dan masuk ke ruang tunggu yang steril.

Setelah itu, peserta akan dipindahkan dari ruang steril menuju ruang ujian.

“Oleh karena itu, peserta diminta untuk benar-benar memperhatikan waktu. Keterlambatan tidak ditoleransi dan akan dikenakan sanksi tegas berupa diskualifikasi dari seleksi,” kata Achrawi.

Dia mengatakan, peserta yang tidak membawa dokumen persyaratan lengkap dan/atau terbukti menyerahkan dokumen palsu juga tidak diperkenankan mengikuti seleksi dan akan dinyatakan gugur.

“Semua aturan harus dipatuhi dan tata tertib wajib dipahami. Jika melanggar, peserta tidak bisa mengikuti seleksi dan dinyatakan gugur,” ujar Achrawi.

Adapun jumlah peserta yang akan mengikuti seleksi kompetensi PPPK tahap kedua pasca masa sanggah terdiri atas 135 orang tenaga guru, 131 orang tenaga kesehatan, dan 850 orang tenaga teknis. (jp)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan