Cara Membedakan Nyeri Pinggang Biasa dan Gejala Penyakit Ginjal

ilustrasi Cara Membedakan Nyeri Pinggang Biasa dan Gejala Penyakit Ginjal-foto :tangkapan layar-
koranradarlebong.com- Nyeri pada bagian pinggang sering kali dianggap sebagai keluhan umum akibat aktivitas fisik, posisi duduk yang salah, atau cedera otot.
Namun, tidak banyak yang menyadari bahwa nyeri di area ini juga bisa menjadi tanda awal dari masalah serius, seperti penyakit ginjal.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui perbedaan antara nyeri pinggang biasa dan nyeri akibat gangguan pada ginjal, agar penanganannya bisa tepat dan tidak tertunda.
Letak Rasa Nyeri
BACA JUGA:Agar Ingatan Tetap Tajam, Coba 5 Cara Sederhana Ini!
Langkah pertama dalam membedakan nyeri pinggang biasa dengan nyeri akibat penyakit ginjal adalah memperhatikan lokasi rasa sakit. Ginjal terletak di bagian belakang tubuh, tepatnya di kedua sisi tulang belakang, antara tulang rusuk bawah dan pinggul.
Jika rasa sakit muncul di area ini dan hanya terasa di salah satu sisi tubuh, besar kemungkinan itu disebabkan oleh gangguan ginjal.
Sebaliknya, nyeri pinggang biasa bisa muncul di berbagai bagian punggung bawah. Rasa sakit ini umumnya simetris, bisa terasa di tengah, kiri, atau kanan, dan sering kali menjalar hingga ke bokong, tergantung pada jenis gangguan otot atau tulang yang terjadi.
Karakteristik Rasa Nyeri
Ciri rasa sakit juga dapat menjadi petunjuk penting. Nyeri akibat batu ginjal biasanya terasa sangat tajam dan datang tiba-tiba, sedangkan nyeri karena infeksi ginjal cenderung tumpul namun bertahan lama.
Pada kasus kanker ginjal, nyeri bersifat kronis dan menjalar dari punggung bagian tengah ke arah tulang rusuk bawah.
Sementara itu, nyeri pinggang yang disebabkan oleh masalah otot atau tulang belakang sering kali bersifat berdenyut atau seperti tertusuk. Jika terjadi akibat cedera, rasanya bisa seperti terbakar dan menjalar ke bokong atau kaki, terutama jika saraf terjepit.
Pola Penyebaran Nyeri
Nyeri akibat gangguan ginjal bisa menjalar ke area lain, seperti perut bagian bawah atau paha dalam. Hal ini terjadi karena ginjal berdekatan dengan organ-organ lain dan sistem saraf yang kompleks.