Pekan Depan, PKL yang Nekat Jualan di Trotoar Akan Ditertibkan

Pedagang yang berjualan di atas trotoar depan PTM Muara Aman akan ditertibkan.-foto :amri rakhmatullah/radarlebong-
LEBONG.koranradarlebong.com – Dalam waktu dekat, Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Kabupaten Lebong akan melakukan penertiban terhadap Pedagang Kaki Lima (PKL) yang masih nekat berjualan di atas trotoar dan bahkan memakan badan jalan, khususnya di kawasan depan Pasar Tradisional Modern (PTM) Muara Aman serta sejumlah titik lainnya.
Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya penataan kota dan menjaga ketertiban umum. Keberadaan PKL yang menempati trotoar tidak hanya mengganggu pejalan kaki, tetapi juga menimbulkan kemacetan di sekitar area pasar.
Plt. Kasatpol PP dan Damkar Kabupaten Lebong, Dr. Hambali, S.Pd., M.Pd, MH, menegaskan bahwa kegiatan penertiban PKL akan dimulai minggu depan.
Sebelum melakukan aksi di lapangan, pihaknya sudah lebih dulu memberikan imbauan melalui surat resmi kepada para pedagang agar segera pindah ke lokasi yang telah disediakan.
BACA JUGA:Penertiban PKL Liar Bakal Segera Dilakukan
"Penertiban rencananya akan dilakukan minggu depan. Kami sudah berkoordinasi dengan Disperindagkop UKM Lebong untuk menyediakan lokasi sementara di pelataran yang sebelumnya direncanakan sebagai lahan parkir PTM Muara Aman," jelas Hambali.
Ia menyebutkan bahwa sebagian pedagang telah mematuhi imbauan dan pindah ke area depan PTM. Namun, masih ada PKL yang bersikeras bertahan di atas trotoar dan badan jalan.
“Untuk yang belum juga mematuhi imbauan, Satpol PP Lebong akan kembali turun minggu depan guna melakukan penertiban secara persuasif,” ujar Hambali.
Lebih lanjut, Hambali menegaskan bahwa tidak akan ada tindakan kekerasan dalam proses penertiban. Satpol PP Lebong akan tetap mengedepankan pendekatan humanis dan komunikasi yang baik kepada para pedagang.
"Penertiban akan dilakukan secara persuasif. Tidak ada kekerasan," tambahnya.
Namun, jika pendekatan persuasif tidak membuahkan hasil, pihaknya tidak segan mengambil tindakan tegas namun tetap terukur.
“Harapan kami, para PKL bisa bekerja sama agar tidak perlu ada tindakan tegas. Mari kita tertibkan secara baik-baik terlebih dahulu,” pungkas Hambali.