Perkuat Bisnis Digital, Telkom Catat Pendapatan Konsolidasi Rp 36,6 Triliun di Awal 2025

Telkom mengimplementasikan strategi perusahaan yang solid dengan berfokus pada inovasi berkelanjutan untuk menghadapi kondisi ekonomi yang penuh tantangan. -Foto: dok Telkom-

"Dibuktikan dengan pertumbuhan lalu lintas data (data payload) yang juga mengalami peningkatan signifikan sebesar 19,8 persen YoY menjadi 5.778.048 TB," kata Ririek.

Selanjutnya segmen Enterprise, menunjukkan kinerja positif dengan pendapatan sebesar Rp 5,0 triliun atau tumbuh 2,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Pertumbuhan ini didorong oleh layanan Indibiz, satelit, serta bisnis pembayaran digital. Kontributor terbesar dalam segmen ini adalah layanan konektivitas (Enterprise Connectivity) dan solusi Digital IT Services.

Kemudian, lanjut Ririek, untuk segmen Wholesale and International, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp 4,8 triliun atau tumbuh 0,6% YoY yang didorong oleh bisnis infrastruktur digital dan peningkatan bisnis layanan suara internasional (International Wholesale Voice).

Pada bisnis menara telekomunikasi, Mitratel sebagai anak usaha Telkom mencatat pendapatan positif sebesar Rp 2,3 triliun atau tumbuh 1,4 persen YoY.

Berkat efektivitas pengelolaan biaya yang baik, Mitratel berhasil membukukan EBITDA sebesar Rp1,9 triliun dan laba bersih sebesar Rp526 miliar, dengan margin EBITDA dan margin laba bersih yang stabil masing-masing di angka 83,0 persen dan 23,3 persen.

Bisnis penyewaan menara (Tower Leasing) tetap menjadi penopang utama dengan kontribusi sebesar 82 persen terhadap total pendapatan Mitratel. Hal ini dibuktikan dengan terus bertambahnya penyewa (tenants) dengan total tenant mencapai 60.259.

Guna meningkatkan kapabilitasnya, pada kuartal I 2025, Mitratel menambah 189 menara baru, sehingga total kepemilikan menara mencapai 39.593 unit.

Sebagai upaya memperkuat portofolio bisnis, Mitratel juga menambah jaringan fiber optik secara organik sepanjang 2.505 km, sehingga total panjang fiber optik yang dimiliki menjadi 53.544 kilometer.

Data Center dan Cloud

Ririek juga buka-bukaan soal bisnis Data Center dan Cloud, Telkom mencatat pendapatan sebesar Rp 446 miliar.

Telkom mengoperasikan 35 data center dengan total kapasitas 38 MW untuk melayani segmen enterprise dan hyperscale di dalam dan luar negeri pada kuartal I 2025.

Selain itu, Telkom juga memiliki 2.420 rack untuk edge data center yang tersebar di seluruh Indonesia.

Sebagai bagian dari strategi untuk mewujudkan pusat ekosistem digital terintegrasi, Telkom terus menjajaki peluang kolaborasi strategis guna memperluas cakupan dan kapabilitas bisnis data center. Langkah ini menjadi wujud nyata komitmen TelkomGroup dalam membangun ekosistem data center yang berkelanjutan.

Implementasi Infraco sebagai bagian dari inisiatif 5 Bold Moves, melalui pendirian PT Telkom Infrastruktur Indonesia (TIF), terus menunjukkan kemajuan yang stabil dalam transisi menuju fase operasional dan komersial.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan