Koper 95 CJH Dibagikan, 3 Mei Tenggat Dikembalikan

Koper 95 CJH Dibagikan, 3 Mei Tenggat Dikembalikan-foto :adrian roseple/radarlebong-

LEBONG,koranradarlebong.com-Sebanyak 95 calon jemaah haji asal Kabupaten Lebong tahun 2025 telah menerima koper haji sebagai bagian dari perlengkapan keberangkatan ke Tanah Suci. 

Pembagian koper dilakukan oleh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lebong sebagai langkah awal dalam rangkaian persiapan ibadah haji 2025.

Koper yang diserahkan terdiri dari koper besar, koper kecil, ransel, serta tas paspor. Masing-masing calon jemaah diminta untuk memperhatikan aturan maksimal berat bawaan, yaitu 32 kilogram untuk koper besar dan 7 kilogram untuk koper kecil. 

Hal ini ditegaskan oleh Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Lebong, Leni Marlena, S.Ag.

BACA JUGA:Rusun ASN Belum Juga Diserahterimakan

“Seluruh koper telah kami distribusikan ke calon jemaah haji Kabupaten Lebong. Kami ingatkan agar tidak membawa barang-barang melebihi kapasitas yang ditentukan serta menghindari membawa barang yang dilarang saat keberangkatan,” jelas Leni.

Ia menambahkan bahwa koper jemaah harus sudah dikumpulkan kembali ke kantor Kemenag paling lambat 3 Mei 2025. 

Barang-barang tersebut akan diberangkatkan lebih dulu ke Asrama Haji Bengkulu untuk proses pengecekan dan penyesuaian logistik.

“Pemberangkatan koper lebih awal ini memudahkan proses pemeriksaan dan meminimalkan kendala saat hari keberangkatan jemaah,” tambahnya.

Sesuai jadwal, jemaah haji asal Lebong akan diberangkatkan pada 5 Mei 2025. Menjelang waktu tersebut, selain melengkapi dokumen dan perlengkapan fisik, calon jemaah juga dijadwalkan mengikuti bimbingan manasik haji nasional yang dilaksanakan secara daring melalui video konferensi. 

Bimbingan ini merupakan bagian dari upaya Kemenag untuk membekali pemahaman menyeluruh mengenai tata cara ibadah haji.

Leni juga mengimbau agar seluruh calon jemaah haji Lebong 2025 mulai mempersiapkan kondisi fisik. Menurutnya, kebugaran tubuh sangat penting untuk menghadapi berbagai rangkaian ibadah di tanah suci, yang memerlukan tenaga dan stamina prima.

“Persiapan fisik tak kalah penting dibanding dokumen atau manasik. Kami dorong calon jemaah untuk rutin berolahraga dan menjaga pola makan agar tetap sehat hingga keberangkatan,” tutupnya. (wlk)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan