Pemkab Lebong Belum Ambil Sikap, PPPK Tahap II di Lebong Terancam Batal?

BKPSDM Kabuoaten Lebong yang hingga kini belum juga mengeluarkan pengumuman kelulusan administrasi PPPK tahap II.-foto :adrian roseple/radarlebong-
koranradarlebong.com- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong belum juga menunjukkan sikap terhadap nasib Tenaga Harian Lepas (THLT) yang mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap II tahun 2024.
Di tengah kabar baik dari daerah tetangga seperti Kabupaten Bengkulu Utara dan Rejang Lebong yang akan melaksanakan seleksi kompetensi pada tanggal 1 hingga 9 Mei mendatang di UPT BKN Bengkulu,
Pemkab Lebong justru terkesan "tutup mata" dan belum memberikan kejelasan terkait tahapan seleksi di wilayahnya.
Ketidakjelasan ini semakin diperparah dengan belum diumumkannya hasil seleksi administrasi yang seharusnya telah rampung pada 18 Februari lalu.
BACA JUGA:Kepala BKN: Tes PPPK Tahap 2 Dimulai 22 April, Honorer Persiapkan Diri
Bahkan Pelaksana Tugas (Plt) Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Lebong, Reko Haryanto, S.Sos, M.Si, tidak memberikan respons saat dikonfirmasi oleh Radar Lebong melalui pesan wahatsapp.
Salah seorang THLT yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan kekecewaannya atas kurangnya transparansi dari Panitia Seleksi Daerah (Panselda) Kabupaten Lebong terkait proses seleksi PPPK Tahap II ini.
Ia merasa bahwa Pemkab Lebong tidak peduli dengan nasib para pegawai non-ASN di wilayahnya.
"Kami merasa ditipu oleh pemerintah sendiri. Awalnya dijanjikan seleksi Tahap II ini akan berjalan lancar, tapi sampai sekarang tidak ada kejelasan sama sekali," ujarnya dengan nada frustrasi.
Kondisi ini tentu menimbulkan keresahan dan pertanyaan besar di benak para THLT. Mereka mempertanyakan mengapa Pemkab Lebong terkesan lamban dan tidak memberikan informasi yang jelas mengenai tahapan selanjutnya.
"Sementara daerah lain sudah bergerak maju dengan jadwal yang pasti, nasib ratusan THLT di Kabupaten Lebong justru terombang-ambing dalam ketidakpastian. Sikap Pemkab Lebong ini dinilai sangat menciderai harapan dan dedikasi para THLT yang telah mengabdi," tutupnya.