Indonesia Digital Innovation Awards 2025 Soroti Inovasi Teknologi dalam Dunia Bisnis

Warta Ekonomi menggelar Indonesia Digital Innovation Awards 2025. -foto: net-
JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Warta Ekonomi kembali menyelenggarakan acara award tahunan mengenai inovasi digital yang ke-10 yang bertajuk Indonesia Digital Innovation Awards 2025 “Future is Digital : Realizing Innovation in Technology-Based Ecosystem.
Acara ini sebagai bentuk apresiasi Warta Ekonomi kepada perusahaan terpilih di Indonesia yang berhasil menerapkan inovasi digital di berbagai aspek bisnis dan layanannya sehingga memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Tema “Future is Digital : Realizing Innovation in Technology-Based Ecosystem” memiliki makna yang menyoroti pentingnya transformasi dan inovasi digital dalam menciptakan ekosistem berbasis teknologi yang berkelanjutan dan berdampak luas.
CEO & Chief Editor Warta Ekonomi, Muhamad Ihsan mengungkapkan transformasi digital makin pesat, ditandai dengan penetrasi internet yang telah mencapai 221 juta pengguna atau hampir 80 persen dari populasi Indonesia. Dia menekankan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam ekonomi digital, menyumbang 40 persen dari total ekonomi digital di ASEAN.
Menurutnya, kehadiran digitalisasi telah menciptakan tatanan dunia bisnis baru, ecosystem digital yang kuat akan membuat perusahaan Indonesia lebih kompetitif, menarik investasi, dan mempercepat transformasi digital.
“Ecosystem digital yang kuat akan membuat perusahaan Indonesia lebih kompetitif, menarik investasi, dan mempercepat transformasi digital. Nah ini adalah dari riset warta ekonomi. Jadi kami menilai dari beberapa parameter dari perusahaan-perusahaan Bapak-Ibu, kemudian kami mengukurnya,” kata Ihsan dalam acara Indonesia Digital Innovation Awards 2025 di The Hotel Sultan Jakarta.
Indonesia sebagai negara dengan potensi digital yang sangat besar dimanfaatkan oleh industri untuk menciptakan produk dan layanan berbasis teknologi yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Salah satu potensi digital ini dapat diukur dari digital competitiveness.
Menurut laporan IMD World Digital Competitiveness Ranking, daya saing digital Indonesia terus meningkat dalam lima tahun terakhir, dari peringkat ke-56 pada tahun 2020 menjadi peringkat ke-43 pada tahun 2024. Hal ini menunjukkan perkembangan positif dalam adopsi teknologi digital oleh berbagai sektor industri di Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Komunikasi dan Informatika RI periode 2014-2019, Rudiantara, menyoroti tantangan utama yang dihadapi dunia bisnis di era digital, yaitu cyber security. Dia menyebut bahwa keamanan siber telah menjadi risiko utama bagi perusahaan yang mengandalkan teknologi digital sebagai enabler bisnis.
Selain itu, Rudiantara juga menyoroti teknologi seperti Artificial Intelligence (AI), quantum computing, dan pengolahan data yang cepat akan menjadi faktor utama dalam transformasi digital di berbagai sektor industri, termasuk manufaktur, konstruksi, dan energi.
“Teknologi digital, kemudian berkaitan dengan digital, yang di depan kita ini yang akan menjadi, kadang-kadang menjungkir balikan dari proses bisnis yang ada. Kita semua tahu AI, Artificial Intelligence. Driver dari perubahan-perubahan ini yang mengarah kepada isu cyber security, digital disruption,” kata Rudiantara.
Dengan berbagai inovasi digital yang terus berkembang, ajang Indonesia Digital Innovation Awards 2025 menjadi bukti nyata bahwa dunia bisnis di Indonesia semakin siap menghadapi tantangan di era teknologi digital serta berkontribusi dalam membangun ekosistem digital yang kuat dan berkelanjutan.
Adapun daftar pemenang dalam acara Indonesia Digital Innovation Awards 2025 “Future is Digital : Realizing Innovation in Technology-Based Ecosystem sebagai berikut :
1. PT Indonesia Fintopia Technology (easycash) dengan kategori Financial Services sebagai The Most Innovative Digitalization of Financial Technology 2025 for Strengthening Financial Inclusion through Loan Channeling Collaboration