SPMB 2025: Penerimaan Murid Baru Dipantau Kemendikdasmen, Manfaatkan Helpdesk

Dalam SPMB 2025:, penerimaan murid baru dipantau Kemendikdasmen. Ilustrasi.-foto: net-

JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Pauddasmen) memantau kesiapan SPMB 2025.

Direktur Jenderal Pauddasmen, Gogot Suharwoto mengatakan pemantauan kesiapan seleksi penerimaan murid baru atau SPMB 2025 bertujuan untuk mengetahui tingkat pencapaian persiapan pelaksanaan SPMB di daerah.

Di samping memastikan semua pemerintah daerah telah siap melaksanakan SPMB dengan lancar, transparan, inklusif, dan membuka keadilan bagi semua peserta didik di seluruh wilayah Indonesia. 

“Mitigasi menjadi kunci dalam pelaksanaan SPMB. Ini sudah diarahkan berkali-kali. Setiap pemimpin harus punya manajemen risiko. Lihat secara saksama indikasi apa yang timbul setelah ada penyampaian informasi mengenai SPMB,” kata Gogot di Jakarta, Senin (24/3/2025).

Dirjen Gogot juga mengingatkan kepada seluruh tim agar bisa memastikan bahwa SPMB dapat menjangkau masyarakat luas.

Dia mendorong agar semua pihak terkait dapat saling menjaga agar arus komunikasi selama pelaksanaan SPMB, dan melakukan mitigasi bersama.

Berdasarkan pemantauan, sebagian besar pemerintah daerah telah menunjukkan kemajuan dalam persiapan SPMB, termasuk pemetaan wali wilayah, pengisian data PIC (person in charge) Dinas Pendidikan, serta penyusunan draf petunjuk teknis.

Meski demikian masih ditemukan beberapa pemerintah daerah yang masih dalam tahap penyempurnaan, khususnya terkait dengan kerja sama antara pemerintah daerah dan sekolah swasta, serta penetapan metode pelaksanaan SPMB di jenjang pendidikan yang berbeda.

Selama kegiatan pemantauan jesiapan SPMB 2025, para peserta melaporkan perkembangan persiapan SPMB dan berdiskusi tentang cara untuk mengatasi tantangan yang dihadapi dalam persiapan SPMB.

Kemendikdasmen juga telah menyiapkan berbagai bahan dan materi terkait kebijakan SPMB 2025, yang dapat dipelajari oleh seluruh BB/BPMP untuk memastikan keseragaman dan kualitas dalam pelaksanaannya.

Selain itu, layanan helpdesk juga akan tersedia untuk memberikan dukungan langsung kepada pemerintah daerah yang membutuhkan bimbingan lebih lanjut dalam proses ini.

Dengan adanya kegiatan pemantauan ini, Kemendikdasmen berharap seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan SPMB 2025 dapat bekerja sama dengan baik untuk mewujudkan proses penerimaan peserta didik yang berkeadilan untuk semua, secara efektif, efisien, dan transparan.

Sebelumnya, Mendikdasmen Abdul Mu`ti mengatakan SPMB menerapkan prinsip inklusif dan berkeadilan agar semua anak Indonesia dapat memperoleh pendidikan yang bermutu, baik di sekolah negeri maupun swasta.

SPMB tidak berlaku di wilayah 3T karena keterbatasan akses sekolah. Dalam sistem baru, siswa diprioritaskan untuk bersekolah di sekolah terdekat, termasuk lintas provinsi jika lebih memungkinkan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan