Bupati Arie Raih Sertifikat Lulus Retreat Kepala Daerah di Magelang

Sertifikat Bupati BU dinyatakan lulus retret.-(fendi/rl)-

BENGKULUUTARA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Setelah menjalani retret pasca dilantik, Bupati Bengkulu Utara, Arie Septia Adinata, menorehkan prestasi dengan meraih sertifikat kelulusan retreat kepala daerah yang diselenggarakan di Akademi Militer Magelang, 21-28 Februari 2025.

Sertifikat tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, sebagai apresiasi atas kehadiran penuh Arie selama kegiatan yang mencapai 90%.

Diketahui, retreat ini bertajuk "Pembinaan Kepemimpinan Strategis" ini diikuti puluhan kepala daerah se-Indonesia.

Dalam aturannya, peserta yang hadir sejak hari pertama atau memenuhi kuota kehadiran minimal 90% berhak menerima sertifikat "Lulus". Sementara yang bergabung di tengah jalan hanya mendapat sertifikat "Telah Mengikuti".

Baca Juga: Pemkab BU Minta Perusahaan Jaga Stabilitas Harga TBS Sawit

"Sertifikat ini bukan sekadar simbol partisipasi, melainkan bukti kesungguhannya menyerap ilmu kepemimpinan dan strategi pembangunan yang diberikan para mentor. Saya resmi dinyatakan lulus, ini adalah momentum untuk mengaplikasikan ilmu dari retreat, terutama dalam mempercepat pembangunan Bengkulu Utara," ujar Arie.

Arie pun membeberkan, retreat yang digagas Presiden Prabowo Subianto ini fokus pada penguatan kolaborasi antardaerah, peningkatan kapasitas birokrasi, dan penyelesaian isu strategis seperti ketahanan pangan, infrastruktur, serta pengentasan kemiskinan.

Kegiatan digelar di Lembah Tidar, lokasi yang sarat nilai sejarah perjuangan nasional, untuk menanamkan semangat nasionalisme peserta.

Retreat ini memperkuat visinya menjadikan Bengkulu Utara sebagai wilayah yang Maju, Hebat, dan Bahagia (Mahabbah).

"Dukungan masyarakat dan sinergi dengan Wakil Bupati, Pakde Sumarno, menjadi kunci. Kami akan fokus pada program yang meringankan beban rakyat, seperti akses kesehatan merata, pendidikan berkualitas, dan pemberdayaan UMKM. Pentingnya retret sebagai wadah diskusi terbuka antar kepala daerah. Di sini, kami saling bertukar ide solutif. Misalnya, strategi mengoptimalkan dana desa atau penanganan stunting. Ini sangat bermanfaat untuk diterapkan di daerah," jelasnya.

Tag
Share