Rabu, 19 Mar 2025
Network
Beranda
Berita Utama
Bengkulu Utara
Nasional
Pendidikan
Lifestyle
Olahraga
Tubei
Lainnya
Terkini
Berkah Jumat
Berkah Ramadhan
Network
Beranda
Berkah Ramadhan
Detail Artikel
Outlook Ramadhan dan Cahaya Lailatul Qadar
Reporter:
|
Editor:
|
Selasa , 18 Mar 2025 - 22:05
--
outlook ramadhan dan cahaya lailatul qadar radarlebong.bacakoran.co - ramadhan bukan sekadar hitungan kalender. ia adalah lanskap waktu dari cahaya tuhan, sumber penerangan bagi jagat raya. cahaya dari sang maha cahaya tentu melebihi apapun. di dalamnya mengandung riyadah spiritual menuju pintu agung-pintu tuhan. itulah cahaya malam lailatul qadar, jalan login untuk meraih puncak keagungan. ramadhan mengubah segalanya. ia mengajaknya menuju lorong perenungan untuk tazkiyatun nafs (membersihkan hati). tubuh diajak berdamai dengan perut kosong, dan hati diajak berdamai dengan waktu, mengandaikan keikhlasan untuk menerima cahaya-nya. akhirnya, ramdhan juga membawanya ke ruang kesadaran baru. hidup bukan hanya tentang mengejar, berburu yang fana karena hawa nafsu yang tak terkendali, tapi juga tentang berhenti sejenak dan meresapi. ramadhan menjadi ruang riyadah spiritual yang sempurna. menghidupkan cahaya batin ramadhan adalah momen getaran jiwa untuk sang pencipta. ia tidak sekadar menghadirkan komunikasi verbal dengan tuhan, tapi zikir batin dan munajat yang mendalam. saat di mana langit terasa lebih rendah, dan hati terasa lebih dekat dengan-nya. maka ketuklah pintu-nya dengan sungguh-sungguh. mohonlah dengan keyakinan bahwa setiap doa, meski tak selalu langsung dijawab, tak pernah sia-sia. sebab pintu pengabulan selalu terbuka bagi mereka yang sungguh-sungguh. ramadhan bukan cerita tuhan yang semakin dekat. sebab tuhan selalu dekat. ramadhan adalah tentang kita yang akhirnya perlu memanjangkan sujud kepada-nya. maka, jangan sia-siakan bulan ini. setiap hari, setiap sujud, setiap doa adalah kunci jalan kehidupan. ramadhan itu momentum ruhani, dengan segudang cahaya tuhan. mungkin di hari-hari biasa, kita acapkali hidup ghaflah-penuh kealpaan. sulit keluar dari rutinitas, kerap sibuk dengan kefanaan, yang tak henti-henti menuntut perhatian. tapi ramadhan datang sebagai madrasah, mengajak kita berhenti, wuquf (diam), dan menyelami relung hati. puasa bukan hanya tentang mengosongkan perut, tapi juga membersihkan diri dari hal-hal yang menghalangi masuknya cahaya ilahi. dalam konsep tasawuf, perlu sikap takhalli-mengosongkan ruang batin agar siap menerima anugerah tuhan. jadikanlah ramadhan ini sebagai peristiwa mujahadah batin. penting untuk digunakan dengan baik. ketuklah pintu-pintu itu dengan sungguh-sungguh. sebab siapa yang benar-benar mengetuk, pintu pasti akan dibuka selebar-lebarnya. ramadhan bukan hanya tentang menahan lapar. tapi juga menahan kata-kata yang bisa menyakiti. tidak sedikit orang yang secara batin puasanya batal. bukan karena makan di siang hari, tapi karena lidahnya tak berhenti menghakimi, penuh kesombongan. saat kita belajar menahan kata-kata yang tak perlu, kita sedang membuka pintu ketenangan. sebab kebahagiaan sejati bukan terletak pada apa yang kita ucapkan, tapi pada apa yang kita relakan untuk tidak diceritakan. ramadhan juga mengajarkan kita tentang pentingnya berbagi. sesuap nasi yang kita berikan bisa menjadi rezeki yang allah lipatgandakan. itu bukan hitungan matematika, tapi karena curahan cinta kepada sesama. saat memberi, kita tidak sekadar berbagi harta. hal utamanya adalah cerita tentang berbagi kehangatan, berbagi do'a, dan berbagi harapan. dan di saat itulah, pintu keberkahan terbuka lebar. sebab tuhan lebih mencintai tangan yang memberi daripada yang sekadar menggenggam. itulah outlook ramadhan, rahasia super untuk unclock beribu-ribu pintu rahmat dari sang pencipta. cahaya malam lailatul qadar anda tahu, aku pun tahu, ayat tuhan tentang malam yang istimewa. malam yang lebih baik dari seribu bulan, hanya satu malam di bulan ramadhan, yaitu malam lailatul qadar. ia bukan sekadar peristiwa langit. dan juga bukan sekadar hitungan waktu, tetapi rahasia yang terjaga. "sesungguhnya kami telah menurunkannya (al-qur'an) pada lailatul qadar. dan tahukah kamu apakah lailatul qadar? lailatul qadar lebih baik dari seribu bulan..." (qs. al-qadr: 1-3) dalam bahasa tasawuf, lailatul qadar adalah malam tajalli, malam di mana hijab dunia tersingkap, dan cahaya ilahi menyelimuti para pencari-nya. ibarat "malam penyatuan", di mana langit dan bumi, fana dan baqa, bertemu dalam harmoni. malam di mana ruhani yang selama ini tertidur bisa terjaga, tersentuh oleh limpahan nuur (cahaya) yang lebih terang dari seribu bulan. lailatul qadar bukan sekadar fenomena kosmik biasa, melainkan keadaan spiritual-metafisik di mana hati manusia disentuh oleh sirr ilahi (rahasia ketuhanan). seperti yang dikatakan oleh imam al-junayd: "lailatul qadar bukan hanya tentang malam yang diberkahi, tetapi tentang hati yang telah siap menerima cahaya-nya." malam istimewa itu adalah reward bagi mereka yang bersungguh-sungguh. yang matanya terjaga di sepertiga malam. yang tangannya terangkat dalam doa-doa panjang. yang hatinya bergetar dalam kesadaran akan kebesaran tuhan. di malam itu, ruh kembali kepada fitrahnya, hanyut tenggelam dalam lautan tasbih, terserap dalam samudera makrifat, dan penuh pancaran cahaya ilahi. malam itu adalah pintu kemuliaan. bagaimana kita bisa menuju cahaya tuhan itu? dalam tradisi kaum sufi, ada tiga hal yang harus dilakukan agar hati kita bisa menangkap cahaya lailatul qadar: 1.tazkiyatun nafs, yaitu membersihkan hati dari kotoran duniawi, mengosongkan diri dari kebanggaan dan kesombongan. 2.i'tikaf, yaitu menjauh dari hiruk-pikuk dunia, masuk ke dalam keheningan dalam ruang cahaya ilahi untuk taqarrub ilallah. 3.kontemplasi, yaitu membiarkan hati larut dalam asma-nya, berzikir, bermunajat, dan bertasbih sampai ruhani kita terjaga bersama cahaya sang pencipta. lailatul qadar selamanya menjadi rahasia tuhan. rasulullah pernah menyampaikan bahwa ia jatuh pada malam ganjil di sepuluh malam terakhir ramadhan. malam itu sengaja disembunyikan agar manusia mencarinya dengan sungguh-sungguh. itulah dahsyatnya lailatul qadar, cahaya malam seribu bulan. wardi taufiq pengurus pimpinan pusat ikatan sarjana nahdlatul ulama kepala pelaksana lsp pariwisata syariah indonesia artikel ini merupakan kiriman pembaca detikcom. seluruh isi artikel menjadi tanggung jawab penulis. (net)
1
2
3
»
Tag
# outlook
# cahaya
# lailatul qadar
# ramadhan
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Radar Lebong, Rabu 19 Maret 2025
Berita Terkini
4 Solusi Alami Ini Efektif Mengobati Gusi Bengkak
Terkini
2 jam
4 Pengobatan Efektif Untuk Demam Tinggi Pada Dewasa
Terkini
2 jam
5 Obat Herbal Efektif Mengatasi Sakit Punggung
Terkini
3 jam
Apa Saja Film Bioskop untuk Libur Lebaran 2025? Berikut Daftarnya
Terkini
3 jam
Selain PINTAR BI, Ini 3 Solusi Cara Tukar Uang Baru Lebaran 2025!
Terkini
3 jam
Berita Terpopuler
28 Maret ASN Mulai Cuti Idul Fitri, Masuk 7 April 2025
Berita Utama
14 jam
Dugaan Korupsi DD, Mantan Pjs Kades Bungin Ditenggat 60 Hari Kembalikan Rp 329 Juta
Berita Utama
13 jam
Bupati Lebong Tunjuk 17 Pejabat sebagai Plt
Berita Utama
14 jam
Jalan Lebong-Curup Kembali Dihantam Longsor Susulan, Tapi Sudah Bisa Dilalui
Berita Utama
14 jam
Gubernur Helmi Minta Pemkab Lebong Data Seluruh Anak Yatim untuk Kesejahteraan
Tubei
14 jam
Berita Pilihan
Viral di Medsos Aplikasi Waveful Penghasil Uang, Bagaimana Cara Kerjanya?
Berita Utama
1 minggu
5 Tips Membuat Meal Preparation Selama Bulan Puasa
Terkini
2 minggu
Wabup Bambang Tekankan Sinkronisasi Program Kampanye dengan RPJMD
Berita Utama
3 minggu
Hasil Seleksi Administrasi PPPK Tahap II Belum Diumumkan, Honorer Resah
Berita Utama
3 minggu
Ini Produk Paling Laris Dijual di TikTok dan Shopee Jelang Ramadhan
Terkini
1 bulan