Jangan Langsung Merokok Saat Buka Puasa, Ini Risikonya

Bahaya Merokok Saat Puasa-tangkapan layar -

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Setelah seharian menahan lapar dan dahaga, banyak orang menganggap merokok sebagai cara terbaik untuk melepas penat saat berbuka.

Bagi perokok aktif, kebiasaan ini sulit ditinggalkan karena dianggap memberikan rasa lega setelah menahan diri selama puasa.

Namun, tahukah Anda bahwa merokok langsung setelah berbuka bisa berdampak buruk bagi kesehatan?

Saat puasa, tubuh mengalami perubahan metabolisme, termasuk sistem pernapasan dan peredaran darah.

BACA JUGA:Mudik Lebaran Lebih Aman dengan CCTV Bohlam, Praktis dan Terjangkau!

Setelah berjam-jam tanpa asupan makanan dan cairan, organ tubuh berada dalam kondisi yang lebih sensitif.

Jika langsung menghisap rokok setelah berbuka, racun dalam rokok dapat masuk ke tubuh lebih cepat dan memperburuk kondisi organ dalam.

Belum lagi risiko terhadap sistem pencernaan yang baru mulai bekerja kembali setelah beristirahat selama puasa.

Merokok setelah berbuka bukan hanya sekadar kebiasaan, tetapi juga ancaman nyata bagi kesehatan.

Jika langsung merokok setelah berbuka, dampaknya bisa lebih buruk dibandingkan merokok dalam kondisi biasa. Berikut beberapa risiko yang bisa terjadi:

1. Efek nikotin lebih cepat sampai ke otak

Dalam kondisi perut kosong, nikotin dalam rokok akan lebih cepat terserap ke dalam aliran darah dan langsung mempengaruhi otak, hal itu dapat menyebabkan sensasi pusing, mual, bahkan peningkatan detak jantung secara tiba-tiba.

2. Menyebabkan mual, lelah, dan sakit kepala

Karena tubuh masih dalam tahap pemulihan setelah seharian berpuasa, merokok langsung setelah berbuka dapat menyebabkan efek samping seperti mual, pusing, kelelahan, dan sakit kepala akibat kurangnya oksigen dalam tubuh.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan