7 Pola Parenting Ini, Menurut Psikologi Cara Mendidik Anak Menjadi Cerdas dan Percaya Diri

Reporter: Amri Rakhmatullah |

Editor: Reni Apriani |

Sabtu , 15 Mar 2025 - 16:10

Cara Mendidik Anak Menjadi Cerdas dan Percaya Diri-foto :tangkapan layar-

7 pola parenting ini, menurut psikologi cara  mendidik anak menjadi cerdas dan percaya diri                            koranradarlebong.com- setiap orang tua tentu menginginkan buah hatinya tumbuh menjadi individu yang cerdas, percaya diri, dan siap menghadapi dunia. namun, apa rahasia di balik pendidikan anak yang efektif agar mereka dapat berkembang dengan baik?
mengasuh anak tidak hanya tentang mengikuti aturan yang kaku, melainkan tentang menciptakan lingkungan yang mendukung agar mereka bisa tumbuh dan belajar dengan optimal.
penelitian di bidang psikologi mengungkapkan bahwa terdapat beberapa pola asuh yang dapat membantu anak dalam mengembangkan rasa percaya diri serta kecerdasan mereka.
berikut adalah tujuh kebiasaan yang umumnya diterapkan oleh orang tua dalam membesarkan anak-anak yang mandiri, percaya diri, dan berpikir kritis, seperti yang dikutip dari geediting.
baca juga:makanan yang menghambat penyerapan kalsium dan dampaknya pada kesehatan tulang
1. mendorong rasa ingin tahu
anak-anak yang penasaran cenderung tumbuh menjadi individu yang lebih cerdas. penelitian menunjukkan bahwa rasa ingin tahu memegang peranan penting dalam perkembangan intelektual anak.
ketika mereka bertanya, mengeksplorasi ide, dan menguji asumsi, mereka melatih keterampilan berpikir kritis yang bermanfaat di masa depan. orang tua yang bijak tidak hanya menjawab pertanyaan anak, tetapi juga mendorong mereka untuk terus mencari tahu.
alih-alih menganggap pertanyaan "kenapa? " sebagai suatu beban, mereka menyikapinya sebagai kesempatan untuk belajar.
2. mengizinkan anak melakukan kesalahan
sebagai orang tua, pasti ada keinginan untuk melindungi anak dari kesalahan. namun, terlalu sering campur tangan justru dapat menghambat proses pembelajaran mereka.
psikolog menemukan bahwa anak-anak yang diberikan kesempatan untuk mengalami kesalahan, meskipun kecil, cenderung lebih mandiri dan tangguh.
dengan mengalami kegagalan dan belajar mengatasinya, mereka akan lebih percaya diri dalam menghadapi tantangan yang lebih besar di masa depan.
3. memuji usaha, bukan hanya hasil akhir
ketika anak melihat kecerdasannya sebagai sesuatu yang tetap, mereka cenderung takut mengambil tantangan. sebaliknya, jika mereka percaya bahwa usaha bisa meningkatkan kemampuan, mereka akan lebih giat dalam belajar.
penelitian oleh carol dweck menunjukkan bahwa anak-anak yang dipuji karena usahanya lebih termotivasi untuk menghadapi tantangan dibandingkan dengan yang hanya dipuji karena kecerdasannya.
daripada hanya mengatakan "kamu pintar! ", lebih baik katakan "keren, kamu benar-benar berusaha keras! " agar mereka lebih percaya diri mencoba hal baru.
4. memberikan anak tanggung jawab
anak-anak yang diberikan tanggung jawab sejak dini cenderung memiliki kepercayaan diri yang lebih baik dan kemampuan untuk mandiri.
tugas-tugas sederhana, seperti merapikan tempat tidur, membantu menyiapkan makanan, atau merawat hewan peliharaan, mengajarkan mereka bahwa kontribusi mereka memiliki arti.
penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang terbiasa mengerjakan tugas rumah lebih bertanggung jawab dan memiliki manajemen waktu yang baik, serta memahami pentingnya menepati janji.
5. menghargai emosi anak
kadang kita mengabaikan emosi anak dengan ucapan "udah, nggak usah sedih" saat mereka kecewa. padahal, mengabaikan perasaan mereka dapat menyulitkan mereka dalam memahami emosinya sendiri.
orang tua yang suportif membantu anak mengenali bahwa setiap emosi adalah hal yang wajar, apakah itu marah, sedih, atau frustrasi. mengakui perasaan mereka dengan kalimat seperti "ibu tahu kamu sedang kesal" dapat membantu mereka memproses emosinya dengan lebih sehat.
6. mendorong anak berpikir sendiri
anak-anak yang percaya diri bukan hanya mengikuti aturan, tetapi juga mampu berpikir kritis dan membuat keputusan sendiri. hal ini bisa dilatih dengan membiarkan mereka memecahkan masalahnya sendiri, daripada selalu memberikan jawaban.
dengan cara ini, mereka akan belajar bertanggung jawab dan percaya pada kemampuan diri mereka.
dengan menerapkan pola asuh ini, orang tua dapat membantu anak-anak mereka tumbuh menjadi individu yang cerdas dan percaya diri, siap menghadapi tantangan di masa depan.
cobalah untuk mengajukan pertanyaan seperti, "menurutmu, bagaimana cara kita menyelesaikan masalah ini? " atau "apa pendapatmu tentang hal ini? " pertanyaan semacam ini akan membantu anak belajar berpikir secara mandiri dan mempercayai kemampuan mereka sendiri.
7. menunjukkan cinta tanpa syarat
anak yang merasa dicintai tanpa syarat akan tumbuh dengan rasa aman dan percaya diri. jika cinta orang tua hanya terasa saat anak berprestasi, mereka bisa menganggap bahwa nilai diri mereka tergantung pada pencapaian tersebut.
menunjukkan kasih sayang, seperti mengungkapkan "aku sayang kamu" tanpa alasan, memberikan pelukan, dan selalu ada ketika mereka membutuhkan, akan membuat anak merasa dihargai dan diterima.
ini semua akan membantu membangun kepercayaan diri mereka untuk menghadapi berbagai tantangan dalam hidup.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Lebong, Minggu 16 Maret 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan