Viral, Warganya Kebanjiran, Istri Wali Kota Bekasi Malah Ngungsi ke Hotel Mewah, Langsung Kena Tegur Gubernur

--

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Bekasi kebanjiran parah pada Selasa (4/3) hingga Rabu (5/3). Efek banjirnya nggak main-main, merendam hampir seluruh ruas jalan dan perumahan di Bekasi, pertokoan, pusat perbelanjaan hingga perkantoran.

Namun, sikap yang dinilai kurang etis justru ditunjukkan oleh pemimpin di daerah tersebut yang justru mengungsi ke hotel mewah saat warganya kebanjiran dan mengungsi ke tempat seadanya.

Sebelumnya, Istri Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, Wiwiek Hargono, menjadi sorotan publik setelah dikabarkan mengungsi pada salah satu hotel mewah di kawasan Kota Bekasi. Momen istri Wali Kota Bekasi di hotel viral saat wilayah Bekasi dilanda banjir parah, pada Selasa (4/3).

Tri Adhianto sendiri telah memberikan penjelasan terkait kabar istrinya menginap pada salah satu hotel mewah. Ia tidak menampik bahwa sang istri menginap di hotel saat wilayah Kota Bekasi dilanda banjir.

Sebab, tempat tinggalnya yang berada di kawasan Kemang Pratama juga tak luput dari hantaman banjir. "Saya perkirakan bahwa Kemang itu pasti akan tenggelam. Nah, kalau saya bertahan di dalam, berarti saya nggak bisa keluar. Saya selamatkan dulu anak dan istri saya," kata Tri di kantor BNPB Jatiasih, Kota Bekasi, Rabu (5/3).

Namun, Tri menegaskan tidak ada kesan mewah dari istrinya menginap di hotel tersebut. Meski sudah memberikan pernyataan, tetap saja sikap sang istri dianggap kurang empati. Saat banyak warga Bekasi kebanjiran dengan fasilitas seadanya di tempat mengungsi, dia tetap nyaman dan hangat di hotel mewah.

Atas video viral tersebut, Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat langsung memberikan teguran kepada istri Walikota Bekasi itu. "Sebagai gubernur bisa melakukan pembinaan berupa teguran. Melalui media ini saya sampaikan teguran pada istri Wali Kota Bekasi untuk merubah sikapnya karena dipilih oleh masyarakat untuk melayani," kata Kang Dedi Mulyadi, sapaan karibnya di Kantor BPK Jabar kepada awak media.

Dirinya mengingatkan, sebagai pejabat, punya tugas melayani masyarakat. Demikian pula dengan istri-istri dari pejabat, memiliki tugas pada masyarakat. Karena itu, kata Dedi, pejabat juga harus ikut merasakan apa yang dirasakan rakyat.

"Termasuk istrinya harus melayani masyarakat, apalagi istrinya yang juga Ketua Tim Penggerak PKK yang harus jadi garda terdepan menyelesaikan problem masyarakat dari kekurangan gizi sampai kebanjiran," ujar Dedi.

Kang Dedi Mulyadi juga mengimbau kepada seluruh pejabat di manapun berada, untuk senantiasa menjunjung tinggi empati. Apalagi di tengah situasi kebencanaan.

"Pada seluruh pejabat di manapun berada, mari kita sama-sama merasakan apa yang diderita masyarakat. Saat masyarakat mendapatkan musibah, pejabat dan istri pejabat ada di tengah masyarakat," tegasnya. (jp)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan