Data Resmi BKN Jumlah PPPK Paruh Waktu dari Seleksi Tahap 1, Lebih Banyak

Kepala BKN Zudan Arif dan MenPANRB Rini Widyantini, dua pejabat yang punya komitmen menuntaskan masalah honorer melalui seleksi PPPK 2024. -Foto: Humas KemenPANRB-

JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - PPPK Paruh Waktu ialah Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang disediakan untuk honorer database BKN yang tidak mendapatkan formasi.

Seleksi PPPK 2024 tahap 1 saat ini sudah masuk tahapan pemberkasan Nomor Induk Pegawai atau NIP.

Sudah diketahui berapa jumlah honorer database BKN yang tidak lulus atau tidak mendapatkan formasi PPPK 2024 tahap 1.

Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Zudan Arif Fakrulloh menyebutkan, terdapat 1.006.153 formasi yang dialokasikan untuk seleksi PPPK 2024.

Disebutkan juga jumlah pelamar yang memenuhi syarat (MS) seleksi PPPK 2024 tahap 1, yakni mencapai 1.357.205 orang.

Baca Juga: Jangan Tolak PPPK Paruh Waktu, Gaji dan Tunjangan Hampir Setara, Ada THR

Dari jumlah tersebut, 676.482 pelamar dinyatakan lulus seleksi PPPK 2024 tahap 1.

Dengan demikian, jumlah pelamar yang tidak lulus sebanyak 680.723 orang.

Nah, honorer dengan jumlah tersebut yang akan diangkat menjadi PPPK Paruh Waktu. Ternyata, lebih banyak dari yang lulus dan akan berstatus PPPK Penuh Waktu.

“Bagi 680.723 pelamar yang belum lulus pada seleksi PPPK 2024 tahap 1, pemerintah telah menyiapkan formasi PPPK Paruh Waktu sebagai alternatif untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja di sektor pemerintahan,” demikian dikatakan Kepala BKN Prof Zudan saat membahas sejumlah isu manajemen ASN terkini di forum Rapat Kerja Komite I Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) di Senayan, Senin (24/2).

Sementara, 329.671 sisa formasi PPPK tahap 1 diperebutkan dalam Seleksi PPPK tahap 2 yang saat ini tahapannya masih berlangsung, yakni masa sanggah pasca-pengumuman hasil seleksi administrasi.

Dikutip dari keterangan resmi Humas BKN, pada Rapat Kerja di DPD RI tersebut, Prof Zudan juga memamarkan kondisi terkini perkembangan seleksi pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024.

Prof Zudan menyebutkan dari total 246.390 alokasi formasi untuk CPNS, sebanyak 178.430 formasi telah terisi setelah peserta dinyatakan lulus dalam Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).

Dengan kata lain, tingkat keterisian formasi CPNS 2024 mencapai 72,42 persen.

Prof Zudan mengungkapkan pengadaan CASN T.A 2024 dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan pegawai ASN terutama keterkaitannya dengan ASN yang akan memasuki usia pensiun.

Data BKN per 31 Desember 2024 menunjukkan total ASN berjumlah 4.734.041 pegawai yang terdiri dari PNS dan PPPK.

“Dari angka total tersebut, diproyeksikan sebesar 961.619 pegawai ASN akan memasuki masa pensiun dalam kurun periode 2025–2030. Oleh karena itu, pengadaan CASN Tahun 2024 sebelumnya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pegawai ASN secara tepat sasaran, tepat jumlah, dan tepat guna, serta meningkatkan kualitas pelayanan publik guna mendukung kelancaran tugas pemerintahan dan layanan kepada masyarakat,” kata Prof Zudan.

Pada kesempatan yang sama, Komite I DPD RI memberikan apresiasi kepada Panselnas melalui BKN atas upaya penyelesaian masalah tenaga non-ASN atau honorer melalui kebijakan pengangkatan mereka menjadi CASN, baik sebagai CPNS maupun PPPK.

Salah satu langkah strategis yang mendapat perhatian DPD RI ialah penghapusan ambang batas (passing grade) dalam seleksi PPPK 2024, yang dinilai sebagai kebijakan solutif bagi tenaga honorer. (jp)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan