11 Manfaat Daun Kumis Kucing untuk Kesehatan dan Cara Mengonsumsinya

Manfaat daun kumis kucing untuk kesehatan-foto :tangkapan layar-
Berbagai uji farmakologi dan klinis menunjukkan bahwa daun kumis kucing memiliki efek diuretik. Tanaman ini efektif dalam mengatasi infeksi ginjal, infeksi kandung kemih, dan batu ginjal. Batu ginjal terbentuk dari penumpukan mineral dan garam yang dapat menyumbat saluran kemih. Sifat diuretik dari daun kumis kucing membantu meningkatkan produksi urin, yang memudahkan peluruhan batu ginjal serta mencegah pembentukan batu baru.
4. Mengobati Rematik
Manfaat lainnya dari daun kumis kucing adalah untuk meredakan rematik, berkat kandungan senyawa bioaktif di dalamnya.
5. Mengatasi Keputihan
Keputihan adalah hal yang umum dialami oleh wanita, baik sebelum atau sesudah menstruasi, ataupun selama masa subur.
Keputihan bisa menjadi abnormal, terutama jika disertai dengan gatal dan bau tidak sedap. Berdasarkan buku Tanaman Ajaib! Basmi Penyakit dengan Toga oleh Astrid Savitri, rebusan daun kumis kucing yang dicampur dengan daun beluntas, jinten hitam, dan biji kemukus mampu membantu mengatasi masalah ini jika diminum secara rutin.
6. Mengobati Batuk
Batuk bisa disebabkan oleh virus, debu, atau alergi, dan biasanya ditandai dengan rasa gatal di tenggorokan. Untuk meredakannya, rebus daun kumis kucing dan konsumsi tiga kali sehari.
7. Mengobati Asam Urat
Penyakit asam urat sering menyerang persendian, khususnya pada jari-jari tangan dan kaki, lutut, serta pergelangan. Daun kumis kucing banyak digunakan dalam pengobatan kondisi ini.
8. Mengatasi Nyeri dan Peradangan
Daun kumis kucing memiliki sifat antibakteri yang bermanfaat untuk mengatasi berbagai penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri, termasuk nyeri dan peradangan, sebagaimana diungkapkan dalam e-journal IAIN Bukittinggi.
9. Mengatasi Infeksi Kulit
Daun kumis kucing juga efektif dalam mengobati infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri seperti Staphylococcus aureus dan Streptococcus pyogenes. Sifat antibakterinya membantu membunuh bakteri penyebab infeksi dan mempercepat proses penyembuhan luka.
10. Melancarkan Pencernaan