Hari Pertama Bertugas, Wabup Bambang ASB Tunggu Sosok Penting Ini Sebelum Masuk Ruang Kerja

AKRAB: Wakil Bupati Lebong Bambang ASB S.Sos M.Si didampingi istri tercinta Ny. Martha Linda Putri SP M.Si, foto bersama Ketua Presidium Pemekaran Kabupaten Lebong H Syahili.-(amri/rl)-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Di Hari pertama bertugas menjabat sebagai Wakil Bupati (Wabup) Lebong, Bambang ASB, S.Sos., M.Si., diwarnai dengan momen yang penuh makna.

Betapa tidak, usai melaksanakan acara penyambutan dan apel perdana, Bambang tidak langsung memasuki ruang kerjanya.

Ia memilih tetap berdiri di depan kantor bersama sang istri, Ny. Martha Linda Putri, S.P., M.Si., serta para pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong. Keputusannya ini rupanya memiliki alasan yang sangat mendalam.

Bambang sengaja menunggu kehadiran Ketua Presidium Pemekaran Kabupaten Lebong, H. Syahili, sosok yang ia anggap sebagai orang tua sekaligus tokoh penting dalam sejarah berdirinya Kabupaten Lebong.

Baca Juga: Pastikan Data Berkualitas dan Akurat, BPS Gandeng OPD Pemkab Lebong

Bagi Bambang, langkah ini merupakan bentuk penghormatan kepada sejarah dan para pejuang pemekaran yang telah berjasa bagi daerah tersebut.

Saat ditanya alasannya, Bambang dengan tegas mengatakan bahwa ia tidak ingin masuk ke ruang kerjanya sebelum H. Syahili tiba.

Ia menegaskan bahwa sebagai putra daerah, dirinya sangat menghargai jasa para tokoh yang telah berjuang untuk pemekaran Kabupaten Lebong.

"Beliau adalah orang tua kita. Kita tidak boleh melupakan sejarah, sebagaimana Bung Karno pernah berpesan dengan kata-kata yang sangat terkenal: 'Jas Merah'—Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah," ungkap Bambang.

Lebih dari sekadar penghormatan, kehadiran H. Syahili di hari pertama kerja Bambang juga memiliki makna emosional tersendiri.

Pada Pilkada Lebong 2024 lalu, H. Syahili memberikan dukungan penuh kepada pasangan H. Azhari, S.H., M.H., dan Bambang ASB, S.Sos., M.Si.

Bahkan sebelum terpilih, Bambang pernah berjanji kepada H. Syahili bahwa jika ia diberi amanah oleh masyarakat, maka ia ingin ditemani oleh beliau saat memasuki ruang kerja untuk pertama kalinya.

Bambang mengaku, momen ini memberikan kepuasan tersendiri bagi dirinya. Ia merasa terharu ketika mendengar bahwa selama lima tahun terakhir, H. Syahili tidak pernah lagi menginjakkan kaki di kantor Pemkab Lebong.

"Sebagai anak beliau, saya sangat sedih mendengar hal itu. Maka dari itu, saya bertekad di hari pertama kerja saya, beliau harus hadir dan menemani saya memasuki ruang kerja," tuturnya dengan mata berkaca-kaca.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan