Hampir Separuh Pelamar PPPK Tahap 2 Kemenag Dinyatakan TMS, Waduh

Kemenag sudah mengumumkan hasil seleksi administrasi PPPK 2024 tahap 2. Ilustrasi.-foto: net-
JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Kementerian Agama (Kemenag) telah merilis pengumuman hasil seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK 2024 tahap 2.
Sebanyak 23.339 peserta seleksi PPPK 2024 tahap 2 di Kemenag dinyatakan memenuhi syarat (MS) atau lulus seleksi administrasi.
"Peserta yang lulus seleksi administrasi wajib mengikuti tahapan seleksi selanjutnya, yaitu Seleksi Kompetensi dengan CAT dan Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan," ujar Sekretaris Jenderal Kemenag Kamaruddin Amin di Jakarta, Rabu (19/2).
Seleksi PPPK Tahap 2 di Kemenag diikuti ribuan pendaftar.
Panitia Seleksi Nasional mencatat ada 46.006 peserta yang mendaftar.
Setelah diverifikasi, 23.339 pelamar dinyatakan lulus seleksi administrasi.
Kamaruddin menyebutkan, ada 22.667 peserta yang dinyatakan tidak lulus seleksi administrasi atau tidak memenuhi syarat (TMS).
Peserta yang dinyatakan TMS dapat mengajukan sanggahan selama masa sanggah, dari 19 hingga 21 Februari 2025.
"Ketentuan pelamar dalam masa sanggah adalah tidak dimaksudkan untuk mengubah kembali dokumen, mengunggah dokumen yang salah, dan tidak untuk memperbaharui dokumen apapun atau menambah dokumen apapun," kata Kamaruddin Amin.
Kepala Biro Sumber Daya Manusia Setjen Kemenag Wawan Djunaedi mengatakan kartu tanda peserta ujian bagi yang lulus seleksi administrasi, dapat dicetak melalui laman https://sscasn.bkn.go.id setelah hasil sanggahan diumumkan.
Apabila pelamar tidak hadir dan/atau tidak mengikuti tahapan seleksi pada waktu dan lokasi yang ditentukan, maka mereka dianggap gugur dan/atau dinyatakan tidak lulus dalam proses seleksi PPPK Kemenag Tahap 2.
"Proses seleksi ini tidak dipungut biaya. Kelulusan pelamar adalah prestasi dan hasil kerja sendiri.”
“Keputusan Panitia Seleksi PPPK Kemenag bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat," kata dia. (jp)