Hanya 1 Unit BSPS Bakal Dibangun, Terancam Batal?

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO – Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Kabupaten Lebong pada tahun 2025 mengalami pemangkasan drastis.

Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Lebong hanya memperoleh 1 unit bantuan untuk peningkatan kualitas rumah tidak layak huni (RTLH).

Bantuan ini dialokasikan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dengan nilai sebesar Rp 25 juta.

Kepala Disperkim Lebong, Epan Gustanto, SP, mengungkapkan bahwa sebelumnya program ini direncanakan untuk berjalan pada tahun 2024 dengan target 32 unit rumah dan total anggaran mencapai Rp 1,3 miliar.

BACA JUGA:Kabar Buruk! BSPS 2024 untuk 32 Penerima Batal

Sayangnya, rencana tersebut harus dibatalkan akibat keterbatasan keuangan daerah.

“Tahun ini kami hanya mendapatkan satu unit program BSPS untuk peningkatan kualitas rumah. Padahal, tahun lalu seharusnya ada 32 unit rumah yang menerima bantuan, tetapi karena keterbatasan anggaran, program itu tidak terealisasi,” jelas Epan Gustanto.

Menurut Epan, adanya Instruksi Presiden (Inpres) terkait penghematan anggaran berpotensi membuat program BSPS di Lebong semakin terancam.

Jika pemangkasan ini benar terjadi, bukan tidak mungkin satu unit bantuan yang direncanakan pun batal direalisasikan.

BACA JUGA:Realisasi Program BSPS, Pejabat Perkim Saling Lempar

“Kami masih menunggu keputusan final. Jika benar terjadi penghematan, bisa jadi satu unit yang direncanakan tahun ini pun tidak jadi terlaksana,” tambahnya.

Meskipun keterbatasan anggaran menjadi kendala utama, Disperkim Lebong tetap berharap program BSPS dapat berjalan. Program ini dinilai sangat penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama bagi mereka yang masih tinggal di rumah tidak layak huni.

“Keberadaan program ini sangat penting untuk membantu masyarakat memiliki hunian yang lebih layak. Kami akan terus mengupayakan agar program BSPS tetap bisa terealisasi demi kesejahteraan warga,” tandasnya.