Kesurupan Massal Kembali Terjadi, Kepsek SMAN 1 Lebong Bakal Kaji Penyebabnya
![](https://radarlebong.bacakoran.co/upload/7a99859f477949370db9e60314a0c01c.jpeg)
Tampak salahsatu siswa SMAN 1 Lebong dievakuasi usai kesurupan massal saat kultum.-foto :amri rakhmatullah/radarlebong-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO- Kejadian kesurupan massal kembali terjadi di SMAN 1 Lebong, Kali ini setidaknya ada sekitar kurang lebih 30 pelajar yang mengalami kesurupan secara bergantian pada jumat, 14 Februari 2025.
Pelajar yang mengalami kesurupan berteriak histeris, menangis hingga ada yang langsung ambruk. Kondisi ini membuat suasana sekolah sempat mencekam.
Data yang berhasil dihimpun, kesurupan berawal saat SMAN 1 Lebong menggelar kegiatan kultum sekitar 08.00 WIB. Kegiatan ini merupakan
kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Jumat di lapangan sekolah. Saat kegiatan kultum berjalan, tiba-tiba salah satu pelajar perempuan berteriak histeris tanpa sebab.
BACA JUGA:Upacara Bendera di SMAN 1 Lebong Mencekam, Puluhan Siswa Alami Kesurupan Massal
Tak lama dari itu, siswa lain juga mulai menunjukkan gejala serupa dan kesurupan meluas ke pelajar lainnya secara bergantian. Guru dan staf sekolah berusaha menenangkan siswa yang kesurupan.
Sejumlah pelajar lainnya juga turut membantu mengevakuasi teman-temannya ke tempat lebih aman. Namun, jumlah siswa yang mengalami kesurupan terus bertambah.
Akibat kejadian ini kegiatan belajar di SMAN 1 Lebong terpaksa dihentikan sementara, Para siswa yang mengalami kesurupan akhirnya dipulangkan untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. serta pelajar lainnya juga dipulang agar tidak bertambahan yang terkena kesurupan.
Kepala Sekolah SMA Negeri 01 Lebong, Six Maredo, S.Pd mengatakan, kembalinya kejadian kesurupan massal disekolah yang dipimpinnya, hal ini pihaknya akan mengkaji terlebih dulu penyebab kembali terjadinya musibah kesurupan massal di sekolahnya.
BACA JUGA:Ini Tindakan Pertama yang Harus Dilakukan untuk Mengatasi Orang Kesurupan
Apalagi menurutnya hal seperti ini tidak bisa diprediksi.
"Hari ini selesai, belum tentu besok kembali lagi terjadi. Pastinya kita akan mencari solusi, sehingga tidak lagi kembali terjadi hal-hal seperti ini," ungkapnya.
Lanjut Six Maredo, menjelaskan, dalam mengatasi kondisi yang terjadi di sekolahnya, nantinya pihak sekolah akan mengundang ulama dan tokoh agama untuk membantu mendoakan agar peristiwa serupa tidak lagi terjadi di SMAN 1 Lebong.
"Kami juga minta doa seluruh pihak agar nanti kejadian ini tidak lagi terulang," singkatnya.