150 Dosis Vaksin PMK Siap Disuntikkan, Tapi Hanya untuk Sapi

Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Meli Lela, SP.-(rian/rl)-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Dinas Pertanian dan Perikanan (Disperkan) Kabupaten Lebong telah menerima bantuan 150 dosis vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dari pemerintah pusat.

Vaksin yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) ini akan disuntikkan kepada 150 ekor sapi yang ada di wilayah Kabupaten Lebong.

Kepala Disperkan Lebong, Heldi Parindo, SE melalui Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Meli Lela, SP, mengatakan meskipun hingga saat ini kasus PMK di Kabupaten Lebong masih nihil, pemerintah daerah tetap melakukan vaksinasi sebagai langkah pencegahan.

Bahkan saat ini, pihaknya tengah menyusun jadwal penyuntikan, yang diperkirakan akan dimulai pada 18 Februari 2025 mendatang.

Baca Juga: Laka Lantas, 2 Pengendara Meninggal Dunia

"Kami sudah menerima 150 dosis vaksin dari pemerintah pusat. Saat ini, kami masih menjadwalkan penyuntikan, dan rencananya akan dimulai pada 18 Februari," ujar Meli

Dengan adanya vaksinasi ini, diharapkan PMK tetap nihil di Kabupaten Lebong sehingga tidak merugikan para peternak.

Pihaknya juga juga mengimbau masyarakat, terutama peternak sapi, untuk tetap waspada dan segera melaporkan jika menemukan tanda-tanda PMK pada hewan ternak mereka.

"Meski belum ada kasus PMK, peternak juga harus tetap waspada terhadap serangan penyakit pada ternak tersebut. Apabila menemukan tanda-tanda PMK agar segera dilaporkan ke Disperkan Lebong," imbuhnya.

Meli menambahkan bahwa total populasi ternak di wilayah Lebong sebanyak 261 ekor sapi, 136 ekor kerbau, 8.298 ekor kambing, dan 15 ekor domba.

Namun karena keterbatasan dosis PMK yang diterima pihaknya hanya mampu menyuntik sebanyak 150 ekor sapi.

"Jadi, sasaran dosis vaksin yang kita terima akan difokuskan pada hewan ternak sapi, sedangkan kerbau, kambing dan domba masih menunggu bantuan dosis lainnya," tambahnya.

Selain populasi ternak PMK, Disperkan juga mencatat ribuan populasi Hewan Penular Rabies (HPR) di Lebong diantaranya 11.555 ekor anjing, 5.900 ekor kucing, dan 32 ekor monyet.

Jumlah populasi HPR tahun 2025 mengalami peningkatan di banding tahun 2024.

Meski terdapat ribuan populasi HPR, Ia mengaku hingga saat ini ketersedian dosis vaksin HPR masih nihil.

Untuk itu masyarakat diimbau supaya tetap waspada terhadap serangan hewan tersebut agar tidak menjadi korban gigitan HPR.

"Kami sudah mengusulkan sebanyak 17.00 dosis, namun yang bisa diakomodir hanya 800 dosis saja melalui APBD Kabuoaten Lebong," tutupnya.

Tag
Share