Pengendara Diminta Hati-Hati, Jemur Gabah di Jalan Raya Lebong Tengah
JEMUR: Terlihat warga memanfaatkan bahu jalan untuk menjemur padi hasil panen.-(carles/rl)-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Aktivitas panen padi di Kecamatan Lebong Tengah membuat sejumlah warga memilih menjemur gabah di pinggir jalan raya.
Kondisi ini menyebabkan sebagian badan jalan tertutup oleh jemuran gabah, sehingga pengendara harus lebih berhati-hati saat melintas.
Saat musim panen, warga di beberapa desa di sepanjang jalan raya Lebong Tengah, seperti di Kelurahan Embong Panjang menuju Semelako, menjemur padi mereka di jalan.
Hampir setengah badan jalan tertutup oleh gabah, yang dapat mengganggu pengguna jalan, terutama pengendara sepeda motor.
Baca Juga: Camat Imbau Warga Jaga Kebersihan Lingkungan di Musim Penghujan
Piki (34), salah satu pengendara roda dua yang sering melintasi jalur tersebut, mengungkapkan bahwa kondisi ini cukup berisiko.
"Para pengendara, terutama roda dua, harus ekstra hati-hati saat melintas. Hampir sepanjang jalan banyak jemuran padi, terutama di jalan utama dari Embong Panjang ke Semelako," ujar Piki kepada Radar Lebong, Kamis (23/1).
Menurut Budi (45), salah satu petani di daerah tersebut, menjemur gabah di jalan adalah pilihan terakhir akibat terbatasnya lahan pengeringan.
"Kami tidak punya pilihan lain. Jika gabah tidak segera dijemur, hasil panen bisa rusak dan tidak bisa disimpan," jelas Budi.
Selain membahayakan pengguna jalan, aktivitas ini juga berpotensi menyebabkan kerusakan pada gabah akibat debu dan kendaraan yang melintas.
"Kita berharap adanya solusi dari pihak terkait, seperti menyediakan tempat khusus untuk menjemur gabah agar tidak mengganggu lalu lintas.