Janji Besar Prabowo, Bangun 3 Juta Rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah
Janji Besar Prabowo, Bangun 3 Juta Rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah--Dok/ Youtube
Jakarta, RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berjanji untuk membangun 3 juta rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Program ini terbagi dalam tiga kategori: 1 juta rumah untuk perkotaan, 1 juta rumah untuk pedesaan, dan 1 juta rumah untuk wilayah pesisir.
Dengan latar belakang kebutuhan rumah yang mendesak di Indonesia—tercatat sekitar 9,9 juta rumah tangga belum memiliki hunian—janji ini diharapkan dapat mengurangi ketimpangan sosial dan memperbaiki kualitas hidup masyarakat berpenghasilan rendah.
Program ini mendapatkan perhatian besar setelah 100 hari berjalan.
BACA JUGA:Trump Tak Percaya Perubahan Iklim, Sebut Greenland Penting untuk Keamanan Nasional AS
Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman melaporkan progres yang menggembirakan, dengan pembangunan rumah subsidi dimulai di beberapa daerah, seperti Tangerang, Banten.
Pemerintah juga menghapus sejumlah biaya terkait pembelian tanah dan pembangunan untuk meringankan beban para pengembang dan calon pemilik rumah.
Selain itu, sektor swasta dan investor asing, seperti dari Qatar, juga turut berperan dalam pembangunan rumah untuk wilayah perkotaan.
Namun, sejumlah pihak meragukan kelancaran program ini.
BACA JUGA:Temuan Pagar Laut Ilegal di Tangerang dan Bekasi, Ini Langkah Menteri KKP
Ketua Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Indonesia (APERSI), Junaidi Abdillah, mengungkapkan kekhawatiran mengenai ketidakjelasan pembiayaan dan kebijakan pemerintah yang mungkin belum sepenuhnya memadai.
Selain itu, pengamat properti Anton Sitorus menilai angka 3 juta rumah per tahun mungkin sulit tercapai, mengingat masalah klasik seperti keterbatasan anggaran dan ketersediaan lahan.
Ia menekankan pentingnya fokus pada kualitas dan dampak nyata bagi masyarakat, bukan hanya sensasi angka besar.
Meskipun tantangan besar masih ada, optimisme tetap muncul dari berbagai pihak yang mendukung upaya pemerintah dalam memenuhi kebutuhan hunian bagi MBR.