Waspada Potensi Air Bandang di Objek Wisata Air
BPBD Lebong imbau wisatawan potensi banjir bandang di objek wisata air di Lebong salahsatunya objek wisata air putih di musim libur 2025.-(dok/rl)-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi air bandang di objek wisata yang berkaitan dengan aliran air saat menimati libur tahun baru dan libur sekolah.
Kepala BPBD Lebong, Tantomi SP, melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, Rengki Anggara mengimbau agar masyarakat yang berlibur di kawasan objek wisata alam yang melibatkan air, seperti sungai dan air terjun, lebih berhati-hati, mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu.
"Cuaca yang sering berubah-ubah, dengan intensitas hujan yang tinggi, dapat memicu potensi terjadinya air bandang yang membahayakan keselamatan pengunjung. Maka kami mengimbau masyarakat yang menimkati libur khususnya di objek wisata yang melibatkan aliran air agar tetap waspada," imbuhnya.
Baca Juga: DPK Usul Prasarana Penunjang Gedung Perpustakaan Baru
Masyarakat diminta untuk menghindari kegiatan di aliran air, terutama saat hujan turun, serta selalu waspada jika melihat kondisi mendung di hulu sungai.
Selain itu, pihaknya juga mengingatkan pengelola objek wisata untuk memberi peringatan kepada pengunjung agar segera menghentikan aktivitas mandi atau bermain air jika kondisi cuaca memburuk.
Meskipun curah hujan di Kabupaten Lebong belakangan ini lebih rendah, cuaca tetap tidak dapat diprediksi.
"Saat hujan turun dengan intensitas tinggi, kondisi bisa berubah sangat cepat. Kita khawatirkan terjadinya air bandang yang dapat membawa risiko besar bagi keselamatan wisatawan," ujarnya.
Ia juga menekankan, air bandang tidak dapat diprediksi, sehingga sangat berbahaya jika wisatawan terjebak di aliran sungai atau area sekitar air terjun.
Sebagai langkah pencegahan, pihaknya meminta pengelola objek wisata untuk mengingatkan pengunjung agar tidak mandi atau bermain di aliran sungai jika hujan mulai turun atau terlihat tanda-tanda mendung di hulu.
"Kami berharap pengelola wisata dapat memberi tahu pengunjung untuk segera menepi dan berhenti beraktivitas di air demi keselamatan bersama," tutupnya.