Petani Diminta Tidak Menjual Seluruh Hasil Panen Padi

Padi: Tampak tanaman padi milik petani di wilayah Kecamatan Lebong Tengah yang sudah mulai menguning.-(carles/rl)-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Kabupaten Lebong kini tengah memasuki musim panen padi. Di wilayah Kecamatan Lebong Tengah, harga gabah pasca panen mencapai Rp 300 ribu per karung.

Namun, petani diminta untuk tidak menjual seluruh hasil panen mereka demi menjaga cadangan pangan.

Koordinator Penyuluh Lebong Tengah, Astita, SP, mengimbau para petani agar tidak tergoda oleh tingginya harga gabah saat ini.

Ia meminta petani menyisihkan sebagian hasil panen sebagai cadangan pangan untuk menghadapi musim paceklik di masa mendatang.

Baca Juga: KUA Lebong Tengah Catat 80 Peristiwa Nikah Sepanjang Tahun 2024

"Saat ini harga gabah memang tinggi, mencapai Rp 300 ribu per karung. Namun, kami berharap para petani tetap menyisihkan sebagian hasil panen untuk kebutuhan sendiri, agar tidak kesulitan saat musim paceklik tiba," ujar Astita.

Astita menjelaskan bahwa dengan menyimpan hasil panen sesuai kebutuhan, petani dapat menghindari kesulitan di kemudian hari.

Apabila seluruh hasil panen dijual, petani berisiko membeli kembali gabah untuk konsumsi dengan harga yang lebih tinggi.

"Petani harus cerdas dalam mengelola hasil panennya. Jika mereka menjual semuanya, mereka akan kesulitan di kemudian hari dan harus membeli kembali dengan harga yang lebih mahal," tambahnya.

Astita juga menegaskan bahwa menyimpan sebagian hasil panen tidak hanya membantu mencukupi kebutuhan sendiri, tetapi juga memberikan keuntungan lebih bagi petani dalam jangka panjang.

"Jika petani menyimpan hasil panen, mereka tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan keluarga, tetapi juga mengurangi ketergantungan pada pasar. Hal ini akan lebih menguntungkan," tutup Astita.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan