Sisa Formasi PPPK 2024 Tahap 1 Masih Banyak, Peluang Honorer Non-database BKN
Pendaftaran PPPK 2024 tahap 2 akan ditutup pada 31 Desember 2024. Ilustrasi.-Foto: net-
MANOKWARI.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Pemerintah Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, telah menyelesaikan pelaksanaan seleksi CPNS 2024 dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK 2024.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pegunungan Arfak Edward Dowansiba mengatakan jumlah peserta yang mengikuti seleksi CPNS 2024 kurang lebih 600 orang.
Seleksi CPNS dibagi dalam dua tahap yaitu seleksi kompetensi dasar selama dua hari pada 9-10 Desember 2024, dilanjutkan dengan seleksi kompetensi bidang dua hari, yakni 11-12 Desember 2024.
"Kalau seleksi PPPK 2024 diikuti 300 pelamar dari kuota 800 orang. Seleksi PPPK duluan selesai, baru kami laksanakan seleksi CPNS formasi 2024," ujar Edward di Manokwari, Kamis (12/12).
Baca Juga: Banyak Honorer Meraih Skor Tes PPPK 2024 di Atas 500, Semoga Lulus Semua
Diketahui, seleksi PPPK 2024 dilakukan dua tahap. Peserta seleksi PPPK 2024 tahap 2 akan memperebutkan sisa formasi, yakni jumlah kuota yang belum terisi pada seleksi PPPK 2024 tahap 1. Seleksi PPPK 2024 tahap 2 untuk honorer non-database BKN dan lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG).
Lebih lanjut Edward menjelaskan bahwa jumlah pelamar CPNS formasi 2024 sebanyak 1.800 orang.
Namun, setelah mengikuti seleksi kompetensi dasar seleksi CPNS 2024, hanya 600 orang yang dinyatakan lulus ke tahap seleksi kompetensi bidang.
Metode seleksi CPNS maupun PPPK menggunakan computer assisted test (CAT) sesuai ketentuan Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
"Ada beberapa peserta seleksi CPNS 2024 datang terlambat. Sesuai aturan, maka mereka dinyatakan gugur," ujar Edward.
Pihaknya telah menyerahkan laporan pelaksanaan seleksi CPNS formasi 2024 dan seleksi PPPK formasi 2024 di lingkup Pemkab Pegunungan Arfak kepada BKN Pusat melalui Kantor Regional XIV BKN Manokwari.
Keseluruhan hasil dari masing-masing peserta seleksi CPNS maupun PPPK terlebih dahulu diolah oleh pihak BKN Pusat, dan hal tersebut tidak dapat diintervensi oleh pemerintah daerah.
"BKN Pusat yang melakukan pengolahan nilai. Daerah hanya penyelenggara, setelah hasil keluar baru kami umumkan," ujar Edward.
Dia mengapresiasi dukungan pengamanan dari Kepolisian Resor (Polres) Pegununan Arfak dan Polresta Manokwari sehingga seluruh pelaksanaan seleksi CPNS maupun PPPK 2024 dapat berjalan tanpa hambatan.
Keterlibatan pengamanan bermaksud mencegah hal-hal yang terjadi di luar kendali seperti sebelumnya, karena pelaksanaan seleksi menggunakan laboratorium komputer milik SMA Negeri 2 Manokwari.
"Kabupaten Pegunungan Arfak menjadi kabupaten pertama di Papua Barat yang menyelesaikan agenda pengadaan pegawai tahun 2024," jelas Edward Dowansiba. (jp)