Pemkab BU Komit Jaga Stabilitas Harga dan Pasokan Pangan
Asisten II Setdakab BU mewakili Bupati dalam rapat inflasi.-(fendi/rl)-
BENGKULUUTARA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Utara menghadiri High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bengkulu.
Kegiatan ini bertujuan memperkuat sinergi dan kolaborasi untuk menjaga stabilitas harga serta merancang peta jalan pengendalian inflasi Provinsi Bengkulu periode 2025-2027 di Hotel Santika Bengkulu.
Bupati Bengkulu Utara, Ir. H. Mian, yang diwakili oleh Asisten II Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) BU, Heru Susanto, ST, menyatakan komitmen Pemkab Bengkulu Utara dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan.
Hal ini bertujuan mencegah perilaku penahanan stok, ekspektasi kenaikan harga, serta praktik penimbunan yang dapat merugikan masyarakat.
Baca Juga: Dorong Kemajuan Pariwisata Daerah
Pemkab Bengkulu Utara menegaskan bahwa kerja sama antara pemerintah daerah dan provinsi sangat penting dalam mengimplementasikan program pengendalian inflasi secara efektif demi kesejahteraan masyarakat.
“Pemkab Bengkulu Utara terus mendukung program-program seperti gerakan pangan murah, inspeksi pasar, serta partisipasi aktif dalam rapat rutin pengendalian inflasi yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri setiap hari Senin. Upaya ini dilakukan untuk memantau dan menjaga angka inflasi di setiap daerah,” ungkap Heru
Pada kesempatan yang sama, Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Bengkulu, Hafni Khaidir, S.E., M.AP, memaparkan rencana kerja TPID Bengkulu untuk periode 2025-2027.
Road map tersebut mencakup upaya menjaga keterjangkauan harga dengan memperhatikan stabilitas harga, mengelola permintaan, serta memastikan ketersediaan pasokan melalui peningkatan produksi domestik.
“Strategi lainnya meliputi penguatan cadangan pangan pemerintah, penguatan kelembagaan, serta kelancaran distribusi dengan memperkuat Komisi Analisis Daerah (KAD). Selain itu, infrastruktur perdagangan akan ditingkatkan, diiringi komunikasi efektif melalui perbaikan kualitas data dan koordinasi yang lebih baik antara pusat dan daerah,” jelas Hafni Khaidir.