Bagnaia Terluka karena Gelar Juara Max Verstappen
Francesco Bagnaia.-Foto: net-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Francesco Bagnaia sudah merelakan kekalahannya di MotoGP 2024. Namun, sukses Max Verstappen merebut titel juara dunia F1 sempat membuat Bagnaia terluka lagi.
Pebalap Ducati finis kedua di bawah Jorge Martin dengan selisih 10 poin di klasemen akhir. Lebih pahit bagi Bagnaia karena dia memenangi 11 balapan grand prix, berbanding tiga balapan utama yang dimenangi rivalnya itu.
Tidak lama setelah penentuan gelar juara dunia MotoGP selesai di Barcelona, Verstappen mengunci titel juara Formula 1 2024.
Pebalap Red Bull itu finis kelima di GP Las Vegas untuk memastikan perolehan poinnya tidak mungkin dikejar Lando Norris, rival terdekatnya, sampai akhir kejuaraan.
Baca Juga: Carlo Ancelotti: Mbappe Sedih dan Kecewa
Kekalahan dari Jorge Martin menggagalkan Bagnaia meraih hat-trick titel juara MotoGP, atau juara dunia keempatnya di olahraga ini. Meski begitu, Bagnaia belajar banyak dari kegagalan ini.
"Momen yang paling rumit di pekan-pekan itu adalah ketika aku tahu bahwa Verstappen memenangi titel juara dunia untuk keempat kalinya. Aku memikirkan lagi fakta bahwa aku juga seharusnya bisa juara dunia empat kali, dan hal itu sedikit membawaku pada kekalahan itu," ungkap Pecco Bagnaia dikutip GPOne.
"Namun, aku menganggap pengalaman itu lebih sebagai sebuah kesempatan, karena aku tahu mengapa kami kalah, aku tahu bahwa kami kehilangan titel juara dunia, dan apa yang membuat sebuah perbedaan. Kupikir enggak ada yang mesti dikeluhkan tentang apa yang sudah kami lakukan. Aku sangat bangga dengan timku dan Ducati secara umum," lanjut Italiano berusia 27 tahun ini.
Tidak bisa dipungkiri, ada tuduhan bahwa Francesco Bagnaia mendapatkan bantuan dalam persaingan melawan rival-rivalnya selama ini. Bagnaia mengatakan, kemenangan Jorge Martin mestinya sudah menghapus anggapan miring tersebut.
"Seperti yang pernah kukatakan, kadang-kadang kekalahan itu membantu di aspek lain, karena jika aku memenangi titel juaranya Anda mungkin tidak akan melihat sportivitas yang selalu dimiliki Ducati di olahraga ini, dan itu yang selama ini dituduhkan kepada kami dalam tiga tahun terakhir," ceplos dia. (net)