Melawan, Pelaku Pembunuhan Dapat Timah Panas
Pelaku Pembunuhan Dapat Timah Panas-foto :tangkapan layar-
BENGKULU UTARA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Terungkapnya kasus pembunuhan Sumran Manalu warga desa Air Lelangi Kecamatan Ulok Kupai Bengkulu Utara, membawa keberhasilan bagi pihak kepolisian.
Alhasil, pelaku berinisial Ro (19)warga Desa Padang Kala Kecamatan Air Padang yang tinggal di Desa Air Lelangi lantaran bekerja sebagai buruh kebun di desa tersebut, mendapatkan timah panas lantaran mencoba melawan dan melarikan diri saat dibekuk oleh pihak kepolisian.
Hal ini dibenarkan Kapolres Bengkulu Utara AKBP. Lambe Patabang Birana, S.IK, MH melalui Waka Polres Kompol. Kadek Suwantoro, S.IK, SH, M.Ap.
"Pelaku sempat kabur kabur usai melakukan pembunuhan. Bahkan pelaku kabur ke Provinsi Jambi dan mengubah identitasnya menjadi Joni.
BACA JUGA:OPD Diminta Optimalkan Serapan APBD 2024
Pelaku berhasil kita bekuk setelah berkoordinasi dengan Polsek dan Polres Tanjung Jabung timur, lokasi persembunyian tersangka cukup terpencil dan sudah bekerja sebagai buruh perusahaan di lokasi tersebut.
Saat dibekuk pelaku terpaksa dilumpuhkan lantaran mencoba melawan dan melarikan diri,” ujarnya.
Ia pun membeberkan, pengakuan pelaku aksinya dilakukan lantaran dendam dengan korban yang merupakan mantan kakak ipar atau mantan suami kakak perempuannya tersebut.
Ia bersama rekannya Re yang saat ini masih buron mendatangi kediaman korban hingga melakukan pembunuhan tersebut.
BACA JUGA:Kinerja Terbaik, Satgas Saber Pungli BU Raih Juara I
Ia mengaku kesal lantaran saat masih berstatus suami kakak perempuannya, korban membeli 5 hektar lahan belukar. Saat itu, dirinya, ibunya dan kakak perempuannya tersebut bersama membersihkan lahan hingga menanami lahan tersebut. Namun setelah bercerai, lahan tersebut dikuasai oleh korban dan dijual.
“Pelaku dendam dengan korban, ia mantan kakak iparnya. Dimana dia pernah melihat memukul kakak perempuannya. Tapi sama sekali tidak ada kata terimakasih pada ibunya, bahkan saat dijual kakak perempuannya dan ibunya tidak mendapatkan sedikitpun dari penjualan kebun tersebut. Sehingga ia berencana membunuh korban bersama temannya Re dengan mendatangi kediaman korban yang juga sekaligus bengkel," jelas Kadek.
Disamping itu, Ia juga mengingatkan pada tersangka Re untuk menyerahkan diri dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Saat ini personel masih melakukan pencarian pada tersangka Re dan akan mengambil tindakan tegas dan terukur jika tersangka Re masih terus kabur dan melawan saat disergap.