Camat Imbau Warga Kelola Sampah dengan Kreatif

Reporter: Carles Jaya |

Editor: Adrian Roseple |

Rabu , 13 Nov 2024 - 23:27

Sampah: Beginilah kondisi irigasi di Lebong Tengah yang dijadikan tempat pembuangan sampah. -(carles/rl)-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Menyusul meningkatnya volume sampah di sungai dan sekitar pemukiman, Camat Lebong Tengah, Tomsil, S.Sos, mengajak masyarakat untuk lebih kreatif dalam mengelola sampah di tengah musim penghujan.

Tomsil mengimbau warga di 10 desa dan 1 kelurahan di wilayahnya agar tidak hanya membuang sampah sembarangan, tetapi juga mengolahnya menjadi sesuatu yang bermanfaat dan bernilai ekonomi.

"Jika warga lebih kreatif, sampah yang biasanya dibuang bisa diolah menjadi barang berguna, seperti kerajinan tangan yang memiliki nilai seni dan ekonomi tinggi," kata Tomsil.

Tomsil mencontohkan bahwa sampah seperti bungkus detergen dapat dijadikan pot tanaman, sementara dedaunan dapat dikubur untuk dijadikan pupuk organik.

Ia menjelaskan bahwa pengelolaan sampah yang kreatif tidak hanya mengurangi pencemaran, tetapi juga dapat menghasilkan produk yang bermanfaat.

Menurut Tomsil, pengelolaan sampah secara sederhana bisa dimulai dengan memilah sampah, sehingga tiap jenisnya dapat dimanfaatkan.

Hal ini lebih baik daripada membuang sampah ke sungai atau tempat lainnya yang dapat mencemari lingkungan.

"Peran serta masyarakat dalam mengolah sampah sangat diperlukan untuk mengurangi jumlah sampah yang menumpuk. Semakin banyak sampah yang diolah, semakin sedikit sampah yang berpotensi mencemari lingkungan," pungkasnya.

camat imbau warga kelola sampah dengan kreatif                            radarlebong.bacakoran.co - menyusul meningkatnya volume sampah di sungai dan sekitar pemukiman, camat lebong tengah, tomsil, s.sos, mengajak masyarakat untuk lebih kreatif dalam mengelola sampah di tengah musim penghujan.
tomsil mengimbau warga di 10 desa dan 1 kelurahan di wilayahnya agar tidak hanya membuang sampah sembarangan, tetapi juga mengolahnya menjadi sesuatu yang bermanfaat dan bernilai ekonomi.
"jika warga lebih kreatif, sampah yang biasanya dibuang bisa diolah menjadi barang berguna, seperti kerajinan tangan yang memiliki nilai seni dan ekonomi tinggi," kata tomsil.
baca juga: desa ujung tombak pembangunan daerah
tomsil mencontohkan bahwa sampah seperti bungkus detergen dapat dijadikan pot tanaman, sementara dedaunan dapat dikubur untuk dijadikan pupuk organik.
ia menjelaskan bahwa pengelolaan sampah yang kreatif tidak hanya mengurangi pencemaran, tetapi juga dapat menghasilkan produk yang bermanfaat.
menurut tomsil, pengelolaan sampah secara sederhana bisa dimulai dengan memilah sampah, sehingga tiap jenisnya dapat dimanfaatkan.
hal ini lebih baik daripada membuang sampah ke sungai atau tempat lainnya yang dapat mencemari lingkungan.
"peran serta masyarakat dalam mengolah sampah sangat diperlukan untuk mengurangi jumlah sampah yang menumpuk. semakin banyak sampah yang diolah, semakin sedikit sampah yang berpotensi mencemari lingkungan," pungkasnya.

Tag

Share