Pengertian dan Jenis-Jenis Power Steering pada Kendaraan

Pengertian dan Jenis-Jenis Power Steering pada Kendaraan-foto :tangkapan layar-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO- Power steering adalah salah satu komponen vital pada sistem kemudi kendaraan yang dirancang untuk mempermudah pengemudi dalam mengendalikan kendaraan.

Komponen ini berfungsi untuk mengurangi upaya yang diperlukan pengemudi saat memutar roda kemudi, membuat proses mengemudi menjadi lebih ringan dan nyaman, terutama saat kendaraan bergerak lambat atau saat manuver.

Dengan adanya power steering, kendaraan, baik yang berat atau ringan, dapat berbelok dengan lebih mudah, mengurangi beban fisik pengemudi, serta meningkatkan kenyamanan berkendara.

Tanpa power steering, kemudi pada sebagian besar kendaraan akan terasa sangat berat, terutama pada kecepatan rendah atau saat parkir.

BACA JUGA:Tips Agar Rambut Wangi Tahan Lama untuk Pria dan Wanita

Power steering pertama kali diperkenalkan pada awal 1930-an dan mulai dipasang pada mobil produksi massal pada tahun 1951, ketika Chrysler Imperial menjadi mobil pertama yang menggunakan teknologi ini.

Seiring berjalannya waktu, penggunaan power steering semakin berkembang dan menjadi fitur standar pada kendaraan modern.

Keberadaan power steering sangat membantu pengemudi, terutama dalam situasi kemacetan atau ketika sedang parkir.

Dengan power steering, pengemudi dapat dengan mudah melakukan manuver atau berbelok, membuat pengalaman berkendara lebih efisien dan aman.

Jenis-Jenis Power Steering

Saat ini, ada dua jenis power steering yang umum diterapkan pada kendaraan, yaitu Electric Power Steering (EPS) dan Hydraulic Power Steering (HPS). Kedua sistem ini memiliki cara kerja yang berbeda dan masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya.

1. Electric Power Steering (EPS)

Electric Power Steering (EPS) menggunakan motor listrik yang mengambil energi dari sistem kelistrikan kendaraan untuk memberikan bantuan saat memutar kemudi. Motor listrik ini dapat ditempatkan pada rak kemudi atau pada kolom kemudi.

Sistem ini bekerja dengan sensor yang mendeteksi torsi atau tenaga yang diterapkan pengemudi pada roda kemudi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan