Pengertian dan Jenis-Jenis Power Steering pada Kendaraan
Pengertian dan Jenis-Jenis Power Steering pada Kendaraan-foto :tangkapan layar-
Setelah itu, komputer akan memutuskan seberapa banyak bantuan kemudi yang perlu diberikan. Salah satu keuntungan utama dari EPS adalah kemampuannya untuk menyesuaikan tingkat bantuan kemudi berdasarkan kecepatan kendaraan. Misalnya, pada kecepatan rendah (seperti saat parkir), kemudi menjadi lebih ringan, sementara pada kecepatan tinggi, kemudi menjadi lebih stabil dan mudah dikendalikan.
Selain itu, EPS memiliki keuntungan dalam hal efisiensi bahan bakar dan emisi yang lebih rendah dibandingkan dengan HPS.
Sistem ini juga lebih fleksibel, dapat disesuaikan dengan jenis kendaraan, preferensi pengemudi, dan kondisi jalan. Keuntungan lainnya, EPS tetap berfungsi meskipun mesin kendaraan mati, memberikan kenyamanan lebih dalam situasi tertentu.
2. Hydraulic Power Steering (HPS)
Hydraulic Power Steering (HPS) menggunakan tekanan hidrolik yang disuplai oleh pompa yang digerakkan oleh mesin kendaraan untuk membantu gerakan memutar roda kemudi.
Pompa power steering ini biasanya diputar oleh sabuk serpentine, yang juga menggerakkan berbagai komponen kendaraan lainnya. Cairan power steering yang tertekan akan mengalir melalui selang ke katup kontrol, yang kemudian mengatur aliran cairan untuk membantu pergerakan kemudi.
HPS memiliki beberapa kekurangan, salah satunya adalah pemborosan bahan bakar dan emisi yang tinggi. Pompa power steering pada sistem ini bekerja secara terus-menerus, memompa cairan sepanjang waktu, yang mengakibatkan konsumsi bahan bakar yang lebih banyak.
Selain itu, HPS lebih rentan terhadap kebocoran dan kebisingan, serta cenderung mengalami kegagalan jika sabuk serpentine rusak.
Perbandingan EPS dan HPS
Perbandingan antara Electric Power Steering dan Hydraulic Power Steering menunjukkan beberapa kelebihan dan kekurangan masing-masing sistem. EPS cenderung lebih hemat bahan bakar dan ramah lingkungan karena hanya bekerja ketika dibutuhkan.
Selain itu, EPS lebih ringan dan lebih mudah untuk disesuaikan dengan berbagai kendaraan.
Sementara itu, HPS lebih sering ditemukan pada kendaraan yang lebih tua atau kendaraan dengan kebutuhan daya yang lebih besar, meskipun sistem ini lebih boros bahan bakar dan rentan terhadap masalah teknis.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, power steering memainkan peran penting dalam meningkatkan kenyamanan dan keamanan berkendara.
Dengan adanya bantuan dalam memutar kemudi, pengemudi tidak perlu mengeluarkan tenaga yang besar, terutama dalam situasi sulit seperti parkir atau mengemudi dalam kemacetan.