Pahami Perbedaan Nilai Kumulatif SKD dan SKB dalam Seleksi CPNS 2024

Reporter: Adrian Roseple |

Editor: Reni Apriani |

Sabtu , 26 Oct 2024 - 17:28

Pahami Perbedaan Nilai Kumulatif SKD dan SKB dalam Seleksi CPNS 2024-foto :tangkapan layar-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO- Dalam proses seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024, penting bagi peserta untuk memahami perbedaan antara dua jenis nilai kumulatif, yaitu nilai kumulatif dari Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).

Keduanya memainkan peran krusial dalam penentuan kelulusan peserta, dengan bobot penilaian yang berbeda dan rumus perhitungan tersendiri.

Definisi dan Bobot Penilaian SKD dan SKB

Nilai kumulatif SKD didasarkan pada hasil tiga komponen utama, yaitu Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensia Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP).

Total skor SKD memiliki bobot 40% dari keseluruhan penilaian akhir CPNS.

Sementara itu, nilai kumulatif SKB diperoleh dari berbagai ujian, seperti wawancara, tes kompetensi, dan tes tambahan yang dirancang untuk mengukur kemampuan spesifik sesuai posisi yang dilamar.

Nilai SKB memiliki bobot 60%, menjadikannya lebih berpengaruh pada hasil akhir dibandingkan SKD.

Rumus Perhitungan Nilai SKD dan SKB

Rumus penghitungan nilai kumulatif SKD adalah:

Nilai Kumulatif SKD

(

pahami perbedaan nilai kumulatif skd dan skb dalam seleksi cpns 2024                            radarlebong.bacakoran.co- dalam proses seleksi calon pegawai negeri sipil (cpns) 2024, penting bagi peserta untuk memahami perbedaan antara dua jenis nilai kumulatif, yaitu nilai kumulatif dari seleksi kompetensi dasar (skd) dan seleksi kompetensi bidang (skb).
keduanya memainkan peran krusial dalam penentuan kelulusan peserta, dengan bobot penilaian yang berbeda dan rumus perhitungan tersendiri.
definisi dan bobot penilaian skd dan skb
nilai kumulatif skd didasarkan pada hasil tiga komponen utama, yaitu tes wawasan kebangsaan (twk), tes intelegensia umum (tiu), dan tes karakteristik pribadi (tkp).
baca juga:ketahui cara lolos skd cpns 2024! ini skema perankingan dan syaratnya
total skor skd memiliki bobot 40% dari keseluruhan penilaian akhir cpns.
sementara itu, nilai kumulatif skb diperoleh dari berbagai ujian, seperti wawancara, tes kompetensi, dan tes tambahan yang dirancang untuk mengukur kemampuan spesifik sesuai posisi yang dilamar.
nilai skb memiliki bobot 60%, menjadikannya lebih berpengaruh pada hasil akhir dibandingkan skd.
rumus perhitungan nilai skd dan skb
baca juga:pelamar cpns wajib bawa ktp asli, ikd belum berlaku
rumus penghitungan nilai kumulatif skd adalah:
nilai kumulatif skd
=
(
nilai skd
550
)
×
40
nilai kumulatif skd=( 
550
nilai skd

)×40
 
sedangkan untuk skb:
nilai kumulatif skb
=
(
nilai skb
550
)
×
60
nilai kumulatif skb=( 
550
nilai skb
 )×60
sebagai contoh, jika peserta memperoleh nilai 400 pada skd, maka nilai kumulatif skd yang dihasilkan adalah 29,09.
begitu pula jika nilai skb peserta adalah 350, nilai kumulatif skb yang diperoleh adalah 38,18. total nilai akhir yang diperoleh adalah 67,27, hasil dari penggabungan nilai kumulatif skd dan skb.
tujuan masing-masing tahap seleksi
skd bertujuan mengukur kemampuan dasar, seperti wawasan kebangsaan, logika umum, dan karakter pribadi yang relevan untuk peran sebagai pns.
sedangkan skb dirancang untuk menguji kompetensi teknis dan interpersonal yang spesifik dengan posisi yang dilamar. dengan memahami skema penilaian ini, peserta bisa mempersiapkan diri secara optimal.
kesimpulan
memahami perbedaan bobot dan rumus penghitungan nilai kumulatif skd dan skb memberikan gambaran penting bagi para peserta cpns 2024.
fokus pada tahap skb yang lebih berbobot akan memberi keuntungan, namun memenuhi ambang batas skd juga tetap sangat penting dalam proses seleksi keseluruhan.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Lebong, Jumat 22 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan