Makanan yang Sebaiknya Dibatasi untuk Cegah Risiko Kanker

Makanan yang Sebaiknya Dibatasi untuk Cegah Risiko Kanker-foto :tangkapan layar-

Cancer Research Fund, menyarankan untuk mengurangi konsumsi makanan olahan yang tinggi lemak jenuh, gula, dan garam. Ini termasuk makanan seperti kue, biskuit, minuman manis, serta makanan cepat saji seperti pizza dan hamburger.

Meskipun belum ada bukti kuat bahwa makanan manis secara langsung menyebabkan kanker, pola makan tinggi gula dapat berkontribusi pada kenaikan berat badan dari waktu ke waktu, yang pada akhirnya meningkatkan risiko terkena kanker.

3. Daging Merah

Daging merah seperti daging sapi, domba, dan kambing mengandung zat besi heme, senyawa yang bisa memicu pembentukan zat kimia penyebab kanker.

Zat besi ini, yang memberi warna merah pada daging, dapat menciptakan senyawa berbahaya yang merusak lapisan usus besar, meningkatkan risiko kanker usus besar. Penelitian juga menunjukkan adanya hubungan antara konsumsi daging merah dengan kanker pankreas dan prostat.

Meski demikian, daging merah juga memiliki manfaat bagi kesehatan bila dikonsumsi dalam jumlah yang wajar. Untuk mengurangi risiko, batasi konsumsi daging merah dan pilih sumber protein nabati atau ikan sebagai alternatif.

4. Alkohol

Konsumsi alkohol dalam jumlah berlebihan telah lama dikaitkan dengan peningkatan risiko berbagai jenis kanker, termasuk kanker esofagus, hati, payudara, mulut, usus besar, dan rektum.

Meskipun alkohol sering dianggap dapat membantu rileks, para ahli menegaskan bahwa konsumsi alkohol dalam jumlah kecil sekalipun dapat meningkatkan risiko kanker. Bahkan, risiko tersebut lebih tinggi bagi perokok.

Para ahli, seperti Matthew Lambert, merekomendasikan untuk menghindari konsumsi alkohol sama sekali, terutama bagi mereka yang memiliki kebiasaan merokok, karena kombinasi keduanya dapat memperburuk efek kesehatan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan